Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Ampuh Hilangkan Bau Bangkai Tikus di Sekitar Rumah

Kompas.com - 22/08/2021, 06:37 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Keberadaan tikus di sekitar area rumah memang sangatlah mengganggu. Tidak hanya bisa merusak dan mengotori rumah, tikus juga bisa membawa bibit penyakit.

Itu saat masih hidup. Ketika sudah mati, aroma tidak sedap bangkai tikus bisa sangat menyengat. Tentu saja hal ini sangat mengganggu terlebih bila berada di sekitar rumah.

Mengapa bau bangkai tikus bisa beraroma sangat menyengat? Ada penyebabnya.

Baca juga: Cara Jitu Menghilangkan Bau Bangkai Tikus

Dikutip dari berita Kompas.com yang melansir Terminix, Senin (5/7/2021), bau busuk dari bangkai tikus terjadi karena campuran bahan kimia yang diproduksi saat tubuh membusuk, termasuk sulfur dioksida dan metana.

Namun hal ini tidak hanya terjadi pada bangkai tikus. Hal yang sama juga bisa berlaku pada bangkai hewan lainnya.

Semakin besar hewan yang mati, semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk membusuk.

Kembali ke persoalan bangkai tikus. Tidak hanya baunya yang merepotkan, sering kali bangkai tikus berada di lokasi-lokasi yang sulit terjangkau di area rumah, seperti gudang atau plafon.

Untuk mengatasinya, ada sejumlah cara menghilangkan bau bangkai tikus yang bisa kamu lakukan. Antara lain sebagai berikut:

1. Segera temukan sumbernya dan singkirkan

Ketika dirasa aroma seperti bangkai tikus sudah tercium, segeralah temukan sumber baunya. Cari di area-area di sekitar rumah yang tikus biasa terlihat.

Atau bisa juga perhatikan area rumah yang tiba-tiba banyak dikerubungi lalat atau serangga lainnya. Biasanya lalat akan mengerubungi bangkai tikus.

Apabila sudah ketemu, segera singkirkan. Kemudian berikan ventilasi sebanyak mungkin pada area dimana bangkai ditemukan.

Baca juga: Tips Mengatasi Bau Bangkai Tikus di Sekitar Rumah

Kamu bisa membantu menghilangkan baunya dengan membuka semua jendela dan menggunakan kipas angin untuk mengusir baunya.

Namun ada hal penting yang perlu kamu perhatikan. Saat menyingkirkan bangkai tikus, gunakan sarung tangan dan masker agar cairan bangkai yang ditumbuhi banyak kuman tak menyentuh kulit.

Kemudian masukkan bangkai tadi ke dalam plastik, ikat dan tutup dengan rapat agar aroma tak lagi keluar. Setelah itu kamu bisa menguburkan bangkai atau membuangnya.

2. Gunakan cairan cuka

Setelah menyingkirkan bangkai tikus, pekerjaan selanjutnya adalah membersihkan lokasi bekas bangkai tadi. Meski bangkai tikus sudah disingkirkan, aroma tidak sedap masih akan tercium.

Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan cairan cuka. Bumbu dapur yang satu ini cukup efektif untuk menyerap bau tidak sedap.

Caranya dengan menyemprotkan cuka di lokasi tempat bangkai binatang berada. Kemudian letakkan semangkuk cuka di dekat lokasi tersebut. Cairan cuka akan menyerap segala bau busuk yang ada di sekitarnya.

3. Baking soda

Selain cuka, bahan lain yang cukup efektif untuk menghilangkan bau tidak sedap adalah baking soda.

Untuk menggunakannya, kamu bisa mencampurkan baking soda dalam sebotol air bersih, masukkan ke dalam botol penyemprot.

Kemudian semprotkan larutan tersebut di setiap sudut rumah, terutama di sekitar bangkai binatang ditemukan.

Baca juga: 5 Bumbu Dapur Ini Bisa Digunakan untuk Mengusir Tikus

4. Larutan pembersih atau pemutih

Untuk menghilangkan bau bangkai tikus, kamu juga bisa menggunakan larutan pemutih. Caranya mudah, yakni cukup campurkan 1 bagian larutan pemutih dengan 10 bagian air bersih.

Kemudian guyurkan pada halaman atau lantai yang dipenuhi bau bangkai membusuk. Biarkan selama 10 menitan, baru bersihkan lantai dengan pel dan sabun lantai yang beraroma wangi.

5. Arang

Cara terakhir, kamu bisa memanfaatkan arang untuk menghilangkan bau bangkai tikus di sekitar rumah.

Cukup letakkan sebongkah arang di sudut-sudut rumah atau halaman, dan biarkan arang bekerja maksimal menyerap semua bau busuk yang ada. Mudah bukan.

(Sumber:Kompas.com/Inten Esti Pratiwi, Dian Reinis Kumampung | Editor: Inten Esti Pratiwi, Dian Reinis Kumampung)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Tren
Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com