Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok Ada Fenomena Langka Bulan Biru, Ini Wilayah yang Bisa Melihat dan Caranya

Kompas.com - 21/08/2021, 15:48 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) menyebutkan, pada Minggu (22/8/2021) besok, akan ada fenomena antariksa bernama Bulan Biru atau Blue Moon.

Berbeda dengan gerhana bulan, Bulan Biru termasuk fenomena langka.

Apa itu Bulan Biru dan wilayah mana saja yang dapat menyaksikannya?

Peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lapan, Andi Pangerang mengatakan, Bulan Biru merupakan Bulan purnama ketiga dari salah satu musim astronomis yang di dalamnya terjadi empat kali Bulan purnama, atau dikenal dengan Bulan Biru Musiman.

"Purnama pada 22 Agustus termasuk dalam Bulan Biru Musiman," ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/8/2021).

Ia menyebutkan, Bulan Biru Musiman lebih jarang terjadi daripada Bulan Biru Bulanan.

Bulan Biru Bulanan adalah Bulan purnama kedua dari salah satu bulan di dalam kalender Masehi yang di dalamnya terjadi dua kali Bulan purnama.

Baca juga: Fenomena Blue Moon pada 22 Agustus, Benarkah Bulan Jadi Biru?

Dalam 1.100 tahun antara tahun 1.550 dan 2.650, ada 408 Bulan Baru Musimam dan 456 Bulan Baru Tahunan.

"Dengan demikian, baik musiman maupun bulanan, Bulan Biru terjadi kira-kira setiap dua atau tiga tahun," ujar Andi.

Sementara, Bulan Biru yang benar-benar berwarna biru dapat terjadi sangat langka dan tidak ada hubungannya dengan kalender, fase bulan atau jatuhnya musim, melainkan akibat dari kondisi atmosfer.

Kenapa disebut Bulan Biru?

"Itu  karena abu vulkanik dan kabut asap, droplet di udara, atau jenis awan tertentu dapat menyebabkan Bulan Purnama tampak kebiruan," jelas Andi/

Wilayah yang dapat menyaksikan

Bagi yang tertarik menyaksikan fenomena Bulan Biru, fenomena ini bisa dilihat di seluruh wilayah Indonesia.

Puncak Bulan Biru berlangsung pada pukul 19.01.56 WIB atau 20.01.56 WITA atau 21.01.56 WIT.

"Jadi, sejak Matahari terbenam (sesuai geografis masing-masing) hingga sebelum terbit Matahari sudah bisa disaksikan," ujar Andi.

Kemunculan Bulan Biru ini berawal dari arah timur-tenggara hingga barat-bara laut.

Sementara, untuk lintang 1-2 derajat lintang utara, Bulan berkulminasi di zenit atau tepat di atas kepala penonton.

Artinya, di wilayah sebelah selatannya, Bulan akan berkulminasi di sebelah utara, dan sebaliknya untuk wilayah sebelah utaranya.

"Kulminasinya sekitar tengah malam," lanjut dia.

Baca juga: Akhir Pekan Ini, Fenomena Blue Moon Hiasi Langit Indonesia

Cara menyaksikan Bulan Biru

Tidak perlu alat bantu optik apa pun untuk menyaksikan Bulan Biru.

Masyarakat dapat menyaksikan fenomena astronomi ini secara langsung atau dengan kamera ponsel.

"Kalau tidak untuk dipotret secara detail ya pakai mata biasa saja dan kamera ponsel saat ini juga sudah cukup," ujar Andi.

Sementara, bagi mereka yang ingin mengabadikan momen ini, Andi menyarankan agar menggunakan lensa yang mumpuni agar fitur kawah-kawah bulan terlihat atau secara detail.

Tidak hanya faktor alat, fenomena Bulan Biru akan tampak terlihat cantik jika cuaca cerah, bebas polusi cahaya, langit bersih, dan juga bebas dari penghalang seperti pohon, rumah tingkat, gedung, gunung, tiang, dan lainnya.

Durasi Bulan Biru

Fenomena Bulan Biru ini berlangsung cukup lama yakni selama Bulan berada di atas ufuk.

Oleh karena itu, masyarakat masih dapat melihatnya sejak Matahari terbenam hingga Matahari terbit di keesokan paginya.

Andi mengatakan, keistimewaan Bulan Biru saat puncak yakni Bulan akan terlihat bulat penuh.

"Bulan akan terlihat bunder seser (kalau istilah Jawa-nya), karena pencahayaan atau iluminasinya 100 persen, tidak seperti hari-hari lainnya," ujar Andi.

Bahkan, jika masyarakat berada di tempat yang sangat gelap, ketika disinari purnama, maka masih bisa melihat bayangan benda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Tren
Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com