Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 20 Agustus: Singapura Buka Jalur Perjalanan untuk Jerman dan Brunei

Kompas.com - 20/08/2021, 07:48 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Di bawah jalur perjalanan, pelancong vaksinasi penuh yang berangkat dari Jerman dan Brunei dapat memasuki Singapura tanpa memberikan pemberitahuan tinggal di rumah khusus untuk karantina.

Kendati demikian, para pelancong tetap harus menjalani beberapa tes Covid-19 saat berada di Singapura.

Tes itu, yakni tes PCR Covid-19, tes pra-keberangkatan dalam waktu 48 jam dari jadwal penerbangan, tes kedatangan di Bandara Changi, dan tes pasca-kedatangan pada hari ketiga dan ketujuh di klinik yang ditunjuk Singapura.

Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) menyampaikan, skema ini terbuka untuk semua tujuan perjalanan, baik liburan, bisnis, maupun mengunjungi keluarga.

Melansir CNA, apabila yang bersangkutan gagal menyelesaikan tes yang diperlukan, maka dapat dikenakan biaya berdasarkan Undang-Undang Penyakit Menular.

Wisatawan yang tidak memenuhi syarat, dapat dikeluarkan pemberitahuan tinggal di rumah untuk karantina di fasilitas khusus.

Adapun seseorang dianggap divaksinasi lengkap dua minggu setelah menerima kedua dosis Pfizer-BioNTech, Moderna, atau vaksin lain yang terdaftar di bawah daftar penggunaan darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seperti Sinovac dan AstraZeneca.

Baca juga: Mengenal Vaksin Moderna dan Siapa Saja yang Boleh Menggunakannya?

Perlu diketahui, anak-anak di bawah usia 12 tahun yang belum dapat divaksinasi tidak dapat melakukan perjalanan di bawah skema ini.

Para pelancong tidak perlu mengikuti rencana perjalanan yang terkendali, tapi harus tetap berada di Singapura atau negara keberangkatan, Jerman atau Brunei, dalam 21 hari terakhir berturut-turut sebelum bertolak ke Singapura.

Selain itu juga harus melakukan perjalanan ke Singapura dengan penerbangan non-stop yang ditunjuk, yang hanya akan melayani pelancong di jalur perjalanan yang divaksinasi.

Perjalanan yang ditunjuk dari Jerman akan dijalankan Singapore Airlines dan Lufthansa, dengan rencananya ada tujuh penerbangan seminggu atau satu penerbangan sehari dari Frankfurt atau Munich.

Sementara itu, Singapore Airlines dan Royal Brunei Airlines akan menjalankan penerbangan yang ditunjuk dari Brunei ke Singapura, dengan tiga penerbangan seminggu.

Di luar jalur perjalanan yang divaksinasi, Singapura akan memperketat tindakan pengendalian perbatasan bagi orang-orang yang mempunyai riwayat perjalanan ke Brunei, karena meningkatkan jumlah kasus Covid-19 di negara tersebut.

Baca juga: Subsidi Gaji Tahap II Mulai Disalurkan, Begini Cara Cek Secara Online

Afrika Selatan buka vaksinasi untuk usia 18-35 tahun

Afrika Selatan membuka vaksinasi Covid-19 untuk kelompok usia 18-35 tahun mulai 20 Agustus 2021.

Pemerintah mengungkapkan bahwa ini menjadi salah satu upaya meningkatkan imunisasi.

Afrika Selatan telah mencatat infeksi dan kematian virus corona terbanyak di benua Afrika, tapi sejauh ini hanya memvaksinasi penuh kurang dari 8 persen dari 60 juta populasinya.

“Sebagai bagian dari peningkatan program peluncuran vaksinasi, disetujui vaksinasi orang berusia 18-35 tahun mulai 20 Agustus,” ujar pemerintah seperti dikutip dari CNA, Jumat (20/8/2021).

Kampanye vaksinasi Afsel dimulai perlahan karena kegagalan birokrasi dan negosiasi yang berat dengan perusahaan farmasi.

Dosis vaksin pertama diberikan kepada petugas kesehatan dalam studi penelitian dari pertengahan Februari lalu, sebelum orang tua divaksinasi dari pertengahan Mei, sebelum prang tua divaksinasi dari pertengahan Mei.

Mulai 1 Agustus, kelompok usia 35 tahun ke atas memenuhi syarat untuk menerima vaksin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com