Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Disemprot Insektisida, Basmi Semut dengan Cara Aman Berikut Ini

Kompas.com - 19/08/2021, 16:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Area dapur adalah area yang penuh makanan. Karena hal inilah, semut suka membuat sarang di sudut-sudut dapur.

Tentu saja hal ini merepotkan. Sebentar saja Anda meletakkan makanan manis di kabinet dapur, barisan semut akan segera memadati meja kabinet yang ada.

Semut juga akan terus-menerus menyerang rak di mana Anda menyimpan gula pasir dan aneka bumbu bercitarasa manis lainnya.

Ketika Anda belum bisa menyingkirkan semut, maka segala sajian menggiurkan di dalam dapur tak akan bisa ditinggal dan disimpan dengan tenang.

Mengapa semut tak bisa hilang dari dapur? Berikut ini fakta soal semut dan bagaimana cara mengusir semut dari area dapur.

Baca juga: 5 Bumbu Dapur Ini Bisa Digunakan untuk Mengusir Tikus

Fakta semut dan cara membasminya

Ilustrasi semutShutterstock Ilustrasi semut
Dilansir dari The Kitchn, populasi semut akan meningkat di perubahan cuaca dari dingin ke hangat.

Jadi jangan heran jika di musim kemarau, deretan semut yang berjejer di dinding dapur akan bertambah banyak dari biasanya.

Nah, agar di musim kemarau semut tak merajalela, basmi dulu sarang semut di musim penghujan.

Semut juga binatang sosial yang akan saling menyentuh satu sama lain ketika berpapasan dalam sebuah barisan. 

Baca juga: 7 Cara Mudah Agar Rumah Bebas Semut

Dari kebiasaan semut ini, Anda bisa mengambil keuntungan. Semisal memberi kapur semut atau zat anti semut lainnya seperti semprotan lemon agar semut yang terkena akan memberikannya ke semut-semut yang lain.

Fakta selanjutnya, semut sudah barang pasti memiliki sarang. Ia akan pergi dari sarang menuju titik tertentu yaitu pusat makanan.

Jadi daripada membasmi semut yang tengah berjalan dalam barisan, lebih baik cermati ke arah mana mereka pulang.

Setelah sarang ditemukan, baru basmi sarang yang ada dengan larutan-larutan yang bisa menyingkirkan semut.

Baca juga: Tak Perlu Boros Sabun, Ini Cara Membersihkan Perkakas Dapur dari Minyak

Ramuan alami untuk membasmi semut

Untuk membunuh semut gunakan ramuan alami yang tak membahayakan penghuni rumah lainnya. 

Dilansir dari Healthline, ini adalah 5 bahan aman yang bisa digunakan untuk menyingkirkan semut dari dalam dapur:

1. Sabun cair

Ilustrasi sabun mandi cair. SHUTTERSTOCK/MAMA_MIA Ilustrasi sabun mandi cair.
Sabun cuci tangan atau sabun mandi cair bisa efektif menghilangkan aroma feromon semut yang membuat semut saling mengikuti dalam barisan.

Larutkan sabun di dalam sebotol air, dan semprotkan ke sebuah barisan semut agar kawanan semut menjadi kacau.

2. Merica

Meletakkan bubuk lada atau merica di sudut-sudut dapur juga bisa menjauhkan semut dari sumber makanan di dalam dapur Anda.

Semut tak menyukai aroma dari merica dan lada yang terlalu menyengat.

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Karat pada Gunting dan Pisau Dapur

3. Cuka

Anda bisa mencampurkan air dan cuka, atau langsung menyemprotkan cuka murni ke sarang-sarang semut.

Kandungan asam tinggi dari cuka bisa membunuh semut dalam sekejap.

Selain cuka, Anda juga bisa menggunakan larutan lemon yang kaya zat asam untuk membunuh kawanan semut.

4. Air panas

Gunakan air mendidih untuk membasmi sarang semut.Unsplash/Gaelle Marcel Gunakan air mendidih untuk membasmi sarang semut.
Sudah menemukan sarang semut? Segera rebus air hingga mendidih dan tuangkan ke sarang semut yang Anda temukan. 

Cara ini sederhana, namun cukup efektif digunakan membunuh semut tanpa membahayakan lingkungan sekitar.

5. Ampas kopi

Gunakan ampas kopi untuk membunuh semut. Caranya, rebus bubuk kopi dan ambil ampasnya kemudian taburkan ke sudut-sudut dapur yang banyak dilalui semut.

Aroma dari ampas kopi bisa mengusir semut menjauh pergi. Namun keefektifan ampas kopi ini akan berkurang jika sudah kering, jadi Anda harus terus mengganti ampas kopi dengan ampas yang baru. 

Baca juga: Bagaimana Cara Mengusir Cacing di Kamar Mandi? Ini Tipsnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com