Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Alasan Harga Madu Murni Mahal, Ada Risiko Taruhan Nyawa Peternak

Kompas.com - 14/08/2021, 17:50 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Harga madu di pasaran berbeda-beda, bergantung jenis dan kualitasnya. Tentu saja yang paling mahal adalah madu asli dan murni.

Akan tetapi, ada alasan di balik mahalnya harga madu asli dan murni, salah satunya adalah cara mendapatkannya yang sulit.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Rabu (30/6/2021), menurut Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Sadar Tani Muda Desa Bojong Murni yang juga peternak lebah madu, Iyan Supriyadi, harga madu asli relatif mahal karena cara mendapatkannya yang sulit.

Iyan mengungkapkan, dia menjual madu kemasan ukuran 250 ml dengan harga sekitar Rp130.000. Sedangkan untuk kemasan sarang dengan berat 500 gram dijual Rp170.000 hingga Rp180.000 per cup.

“Untuk dapat madu yang terjaga kemurniannya, yang layak jadi obat itu prosesnya panjang. Risikonya juga nyawa,” ujar Iyan.

Baca juga: Madu Olahan vs Madu Mentah, Mana yang Baik untuk Kesehatan?

Iyan mengatakan, para petani lebah yang memanen madu dari kawanan lebah jenis apis dorsata lebih berisiko kehilangan nyawa akibat medan yang sangat sulit.

Jenis lebah tersebut biasanya membuat sarang di pedalaman hutan, tepatnya di gua-gua atau puncak pohon besar.

“Tahun ini ada sekitar tiga atau empat yang meninggal karena memperjuangkan madu. Itu pengorbanan mereka untuk menafkahi keluarganya melalui madu,” kata Iyan.

Selain itu, masih ada 4 alasan lainnya yang membuat harga madu asli dan murni lebih mahal dibandingkan jenis lainnya, yakni:

Proses produksi madu

1. Persiapan lahan

Iyan menjelaskan, proses produksi madu membutuhkan biaya yang cukup besar dan waktu yang cukup panjang.

Baca juga: Benarkah Madu Asli Tidak Disemuti? Ini Deretan Mitos Seputar Madu

Hal pertama yang perlu dipersiapkan oleh para peternak madu adalah lahan yang cukup luas.

Lahan yang dibutuhkan idealnya seluas 500 – 1.000 meter persegi agar bisa membangun budidaya lebah madu yang produktif.

Belum lagi, kebutuhan lahan untuk kawasan vegetasi penunjang pakan lebah yang dapat mencapai ratusan hingga ribuan hektar.

Sumber pakan lebah pun harus tersedia di dalam kawasan vegetasi tersebut, seperti nektar, pollen, resin, dan air.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com