Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Kita Makan Mi Instan Secara Sehat? Ada Caranya Lo

Kompas.com - 14/08/2021, 11:00 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

Maka dari itu penting untuk membatasi konsumsi MSG, salah satunya dengan tidak makan mi instan terlalu banyak dan sering.

Baca juga: INFOGRAFIK: Sejarah Mi Instan

4. Mengandung sodium tinggi

Dalam seporsi mi instan, terkandung sodium yang melebihi kebutuhan sodium harian. Terlalu banyak mengonsumsi sodium bisa memicu tekanan darah tinggi dan berbagai penyakit kardiovaskular.

Pada orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau sedang membatasi konsumsi sodium, direkomendasikan untuk mengurangi konsumsi mi instan atau mengurangi jumlah bumbu bubuk yang digunakan saat memasak mi instan.

Cara memasak mi instan agar lebih menyehatkan

Para ahli memang menyarankan kita untuk menghindari konsumsi mi instan. Tetapi, tak ada masalah jika kita mengonsumsinya hanya sesekali.

Untuk meredam bahaya mi instan, kita harus mengolahnya dengan cara sehat.

Nah, agar mi instan yang kita konsumsi lebih sehat, perhatikan tips berikut:

1. Tambahkan sayuran

Sayuran mengandung nutrisi penting untuk tubuh kita. Menambahkan sayuran ke dalam mi instan juga membuat rasanya lebih nikmat. Anda bisa menambahkan jenis sayuran berikut ke dalam mi instan:

Bok Choy: memiliki daun yang bertekstur besar dan menyerap kuah dengan baik dan juga memberikan rasa yang enak. Sawi juga memiliki tekstur dan rasa yang serupa.

Selada air: mengandung zat besi, kalsium, dan asam folat, tapi pastikan untuk mencucinya terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

Bawang bombay yang diiris halus: ini adalah bahan yang baik untuk dicampurkan ke dalam mi dan pastikan untuk menahan air mata Anda.

Daun bawang: ini juga baik untuk campuran mi Anda.

Snap peas: ini memiliki bentuk yang mirip dengan edamame di restoran Jepang.

Baca juga: Air Rebusan Mi Instan, Sebaiknya Dibuang atau Dipakai?

2. Buang bumbunya

Jumlah natrium dalam bumbu mi instan setara dengan setengah sendok teh garam. Jumlah tersebut setara dengan 63 persen dari dosis garam harian. Padahal, konsumsi garam yang terlalu tinggi bisa merusak ginjal kita.

Saat garam yang masuk ke dalam tubuh terlalu banyak, ginjal akan bekerja terlalu keras agar tingkat natrium dalam tubuh kita tetap normal. Saat tingkat natrium dalam tubuh terlalu tinggi, maka zat tersebut akan merembes ke aliran darah dan membuat jantung bekerja lebih keras sehingga tekanan darah naik.

 

Menurut Dietary Guidelines for American, tubuh manusia harus menerima kurang dari 2.300 milligram garam per hari dan 1.500 milligram bagi setiap orang di atas usia 50 tahun.

Agar mi instan yang kita konsumsi lebih sehat, buanglah sebagian besar bumbu yang disediakan. Gantilah bumbu-bumbu tersebut dengan rempah-rempah seperti cabai, kecap ikat atau miso. Semakin sedikit bumbu mi instan yang kita gunakan, maka akan semakin baik.

Baca juga: 4 Cara Memasak Mi Instan Agar Lebih Sehat

3. Tambahkan telur

Selain sebagai sumber protein, telur juga mempunyai banyak kandungan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Satu butir telur mengandung vitamin A, asam folat, vitamin B5, vitamin B12, vitamin B2, fosfor, selenium, vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B6, kalsium, dan seng.

Karena kandungan gizi yang banyak dimiliki telur inilah, telur banyak memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Dengan menambahkan telur ke dalam mi, kita bisa mendapatkan asupan nutrisi tersebut.

Baca: "Hati-hati, Ini Bahaya Mi Instan bagi Kesehatan", Klik untuk baca:
Mi Instan Bisa Jadi Makanan Sehat, Begini Cara Masaknya
Mungkinkah Mi Instan Dibuat Lebih Sehat?
Sumber: Kompas.com (Penulis: Ariska Puspita Anggraini, Wisnubrata, Nadia Faradiba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com