Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Cari Konten, Begini Awal Polemik Vlogger Nas Daily vs Pengusaha Muda Filipina

Kompas.com - 07/08/2021, 17:45 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

Sang ayah juga mengklaim bahwa Louise ingin lebih menonjolkan para petani. "Namun dibalas Nusseir, "siapa yang peduli dengan para petani?” tulisnya.

Baca juga: Apa Bedanya Coklat dan Dark Chocolate?

4. Setibanya di lokasi, Nuseir hanya ingin konten clickable

Menurut Louise, Nuseir juga berulang kali memanggil orang Filipina, petani, dan orang-orangnya, sebagai kampung halaman miskin.

"Dia mengatakan tidak ada yang ingin mendengar tentang petani atau pertanian, itu bukan konten yang dapat diklik. Dia tidak peduli tentang membuat perubahan atau menjelaskan masalah nyata," ujar Louise.

"Dia hanya menginginkan konten, cerita yang bagus, dan mudah untuk diceritakan yang akan membuatnya mengerti," tambahnya.

5. Nuseir bersikap kurang ramah

Pada saat itu, Louise adalah penggemar Nas Daily, dan akan menontonnya setiap hari. Namun, dia mengatakan segera kecewa dengan perilaku Nuseir.

"Saya melihatnya meniru dan mengejek logat dan bahasa lokal, menyuarakan suku kata yang terdengar Tagalog dan mengatakan itu terdengar bodoh," klaimnya dalam posting Facebook yang panjang.

Louise mengklaim bahwa Nuseir tidak berterima kasih kepada keluarganya bahkan setelah mereka menerimanya di rumah mereka dan menolak makan makanan yang telah disiapkan ibunya untuknya.

 

6. Tanggapan Nas Daily

Menanggapi Louise dalam posting Facebook 5 Agustus di halaman Tagalog Nas Daily, vlogger Nuseir mengatakan bahwa tuduhan Louise tidak benar.

"Saya juga diam selama dua tahun untuk menghormati Anda. Tapi saya tidak bisa membiarkan Anda berbagi kebohongan di Internet secara bebas," tulisnya.

Nuseir mengatakan, dia terinspirasi dan telah menghabiskan dua hari di kampung halaman Louise usai membaca kisahnya di internet. Cacao Project merupakan inisiasi perusahaan Louise dalam mengubah industri kakao di provinsinya.

Namun Nuseir berpendapat bahwa kenyataannya berbeda begitu ia tiba di perkebunan coklat di sana. Termasuk ketika ia melihat desa dan berbicara dengan para petani.

"Kami sampai pada kesimpulan bahwa tidak ada cerita di sana. Jadi penghargaan yang disebutkan di internet itu, ya hanya sebuah 'penghargaan',” katanya merujuk pada penghargaan Forbes 30 Under 30.

Baca juga: Polemik Vlogger Nas Daily dan Pendiri Cacao Project, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

7. Anggap Cacao Project tak bantu para petani Filipina

Nuseir juga menuding proyek tersebut adalah bisnis keluarga yang Louise raup untuk keuntungan pribadi, serta tidak benar-benar membantu para petani.

 

"Penyelidikan kami telah memperjelas bahwa cerita Anda di media adalah salah. Dan bahwa tidak ada '200 petani' yang bekerja dengan Anda, dan tidak ada perkebunan Kakao yang tidak Anda manfaatkan secara pribadi," tambahnya.

Nuseir mengatakan bahwa mereka memutuskan untuk pergi. "Karena saya tidak akan pernah menempatkan Berita Palsu di Nas Daily," ujarnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Tito Hilmawan Reditya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com