Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhenti Merokok, Pria Ini Bisa Kumpulkan Rp10 Juta, Begini Kisahnya

Kompas.com - 01/08/2021, 18:01 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Pada bulan Juni lalu, seorang pengguna TikTok membagikan kisahnya yang berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp10 juta setelah berhenti merokok.

Sambil membubuhi caption "Merokok dapat membunuhmu dan sebuah video, akun TikTok @immdermaone membagikan kisahnya itu.

Dalam video tersebut, dia menunjukkan sejumlah uang yang dikumpulkan setelah berhenti merokok.

“Dikumpulkan jadi sebanyak ini. Mari kita tukarkan,” tulisnya.

Dia pun merekam saat menuju bank dan menukarkan uang kertas berbagai pecahan, mulai dari Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000.

“Seandainya nggak berhenti ngerokok nggak mungkin dapat nabung segini banyak,” imbuhnya sambil menunjukkan struk setoran di BCA sebesar Rp10 juta.

Baca juga: Abu Rokok Bantu Tanaman Hias Tumbuh Subur dan Sehat

Dia mengungkapkan, uang yang berhasil dikumpulkan itu digunakan untuk membeli ponsel untuk ayahnya, sedangkan sisanya dipakai untuk menambah biaya pembangunan kontrakan miliknya.

Video ini pun mendapat sambutan positif dari warganet. Video tersebut disukai lebih dari 2 juta kali dan telah mendapat puluhan ribu komentar.

Kisah Imam berhenti merokok

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Jumat (25/6/2021), Imam Dermawan mengatakan, dia telah berhenti merokok sekitar 7 tahun.

Menurut Imam, uang yang dikumpulkannya adalah uang yang selama ini dialokasikannya untuk membeli rokok.

“Saya memang gemar ngumpulin uang ya, termasuk uang receh dari Rp2.000-an gitu. Jadi uang yang sebelumnya digunakan untuk membeli rokok, saya tabung bersama tabungan saya yang lain,” ujar Imam, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: Mudah, Ini Cara Mengusir Bau Rokok dari Dalam Mobil

Sementara itu, kata “25 tahun” dalam videonya disebut hanya humor belaka, karena sebenarnya dia mengumpulkan uang jatah rokoknya itu sejak sekitar 7 tahun lalu.

“Untuk ngumpulin uang dari hasil enggak ngerokok dari tahun 2014. Itu sudah mulai stop ngerokok,” ujar Imam.

Pemuda 24 tahun asal Pontianak ini kemudian mengumpulkan uang recehnya tersebut hingga akhirnya terkumpul sebanyak Rp10.900.000.

Alasan Imam berhenti merokok?

“Saya kan dari kampung, jadi waktu saya ke kota untuk bersekolah SMA, nah kan belum ada penghasilan ya, jadi terpaksa saya harus pandai me-manage uang yang dikirim. Terus secara terpaksa saya pangkas itu uang rokok,” ungkapnya.

Imam mengatakan, meskipun awalnya terasa berat, namun akhirnya dia terbiasa tidak merokok.

Awalnya, godaan untuk kembali merokok datang dari teman yang menawarinya mengisap rokok.

Baca juga: Menghilangkan Aroma Rokok yang Melekat pada Pakaian dan Karpet

“Lama-kelamaan, ya saya merasa malu juga minta rokok kan. Nah dari situ saya tekadkan untuk stop sama sekali,” terangnya.

Sebelum berhenti merokok, Imam bisa menghabiskan hampir satu bungkus rokok dalam sehari.

Tips berhenti merokok

Imam mengatakan, untuk mereka yang ingin berhenti merokok, kuncinya adalah niat dari diri sendiri.

Selanjutnya, cara untuk mengurangi rokok adalah melakukannya secara bertahap dan ketika ingin kembali merokok, maka gantikan dengan menggunakan permen.

“Hanya dibiasain gitu, lama-kelamaan bisa,” ucap Imam.

Baca juga: Marak Rokok Ilegal, Ini Ciri-ciri dan Sanksi Hukum bagi Penjualnya

Dia juga mengingatkan untuk tidak terlalu memaksakan diri berhenti secepatnya, karena justru bisa mempersulit upaya berhenti merokok.

“Menurut saya kalau niat sudah bulat untuk berhenti, saya yakin sedikit demi sedikit akan bisa (berhenti),” tegasnya.

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com