Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Varian Delta Plus, dari Gejala hingga Cara Mencegahnya

Kompas.com - 29/07/2021, 06:25 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

7. Cara mencegah Covid-19 varian baru

Menurut ahli mikorbiologi Jason Tetro tingkat penularan virus corona ini sudah terprediksi sebelumnya dan meurut dia tidak mengejutkan.

Sementara Direktur Medis dari Sollis Health di Los Angeles, AS, Scott Braunstein menyebutkan pertahanan terbaik dari virus apa pun variannya adalah dengan terus mengurangi peluang terpapar.

"Strain baru diperkirakan memiliki protein lonjakan (spike protein) yang 'terbuka' lebih lama dari aslinya, memungkinkannya dapat memasuki sel manusia lebih efisien, sehingga lebih mudah menular," jelasnya dikutip dari Kompas.com, Kamis (24/6/2021)

Baca juga: 7 Cara Mencegah Penularan Virus Corona Varian Baru Menurut Ahli

Berikut cara mencegah virus corona varian baru.

1. Ikuti langkah pencegahan

Ada tiga langkah pencegahan ABC yang direkomendasikan Jason Tetro, antara lain:

  • Airway: Lindungi diri dengan menggunakan pelindung seperti masker, face shiled, disenfektan, dan lain sebagainya
  • Buble (gelembung): memastikan berhubungan hanya dengan orang-orang yang dikenal dan dipercaya
  • Contact: Sebaiknya menggunakan aplikasi pelacakan kontak. Berinteraksi dengan orang dalam gelembung jika ada yang terinfeksi akan mudah melakukan pelacakan.

2. Batasi lingkaran sosial

Virus corona varian apa pun bisa juga dicegah dengan membatasi lingkaran sosial. Sebab, jika gelembung sosial kian membesar, maka akan semakin menyulitkan pelacakan jika salah satunya positif.

Tetro mengakui, pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial. Membatasi diri atau melakukan isolasi sosial adalah pilihan sulit dan tidak menyenangkan.

"Jika Anda memutuskan untuk keluar, Anda harus bersama beberapa orang yang sangat terpercaya," kata Tetro.

3. Gunakan masker yang benar

Menurut CDC, masker kain bisa melindungi diri virus. Namun hal itu tergantung pada jenis kain, jumlah lapisannya dan kecocokan masker dengan masing-maing individu.

4. Sering mencuci tangan

CDC terus mengampanyekan jaga kebersihan, terutama tangan. Seringlah mencuci tangan dengan sabun setidaknya 20 detik.

Jika tidak bisa, Anda bisa menggunakan hand sanitizer deengan kandungan alkohol setidaknya 60 persen.

5. Vaksinasi

Vaksin sangat penting untuk memperlambat penyebaran virus dan mengurangi keparahan penyakit.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mengenal Virus Corona Varian Delta Plus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com