Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Varian Delta Plus, dari Gejala hingga Cara Mencegahnya

Kompas.com - 29/07/2021, 06:25 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Varian Delta Plus, mutasi turunan dari virus corona varian Delta yang dikenal sangat menular, telah terdeteksi di Indonesia.

Temuan varian Delta Plus di Indonesia diketahui setelah Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mendapat kiriman sampel dari Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi.

"Iya. Kita temukan varian Delta Plus di Jambi dan Mamuju," kata Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Subandrio, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: Corona Varian Delta Plus Terdeteksi di Indonesia, Simak Gejalanya

Apa itu varian Delta Plus, dan apa bedanya dengan varian Delta sebelumnya? 

 

Berikut 6 fakta yang perlu kita virus Delta Plus:

1. Mengapa dinamakan Delta Plus?

Dikutip dari Reuters (23/7/2021), varian Delta Plus diidentivikasi sebagai B.1.617.2.1 atau AY.1.

Mutasi ini adalah sub-garis keturunan dari varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India dan telah memperoleh mutasi protein lonjakan yang disebut K417N.

Protein lonjakan ini juga ditemukan dalam varian Beta yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan.

Beberapa ilmuwan khawatir bahwa mutasi, dengan fitur lain dari varian Delta, dapat membuatnya lebih menular.

Karena masih terkait erat dengan varian Delta, maka varian itu disebut Delta Plus dibanding varian lain yang penyebutannya sesuai huruf lain dalam alfabet Yunani.

Adapun penyebutan alfabet Yunani ini berdasarkan sistem penamaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk varian Covid-19.

Baca juga: Gunung Sinabung Erupsi dengan Tinggi Kolom Abu 4.500 Meter, Ini Rekomendasi PVMBG

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com