Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Penyakit Jamur Hitam: Dari Penyebab, Gejala, hingga Cara Mencegahnya

Kompas.com - 25/07/2021, 17:04 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus infeksi jamur hitam menjadi salah satu ancaman penyakit lain yang perlu diwaspadai masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Bahaya penyakit jamur hitam mulai ramai dibicarakan setelah sejumlah kasus terdeteksi di India dan menyebabkan kematian.

Mengutip Kompas.com, 4 Juni 2021, di Indonesia, kasus infeksi jamur hitam ini sebenarnya telah muncul sejak sebelum pandemi Covid-19.

Baca juga: Mengenal Jamur Hijau pada Pasien Covid-19 di India

Ketua Pokja Bidang Mikosis Paru Pusat Mikosis Paru FKUI/RS Persahabatan Anna Rozaliyani mengatakan, penyakit yang satu ini termasuk kategori langka.

Beberapa kasus mukormikosis di Indonesia telah dilaporkan sebelum pandemi Covid-19.

Meski jumlahnya tidak banyak, tetapi angka kematian dan kesakitannya tinggi.

Hal itu diungkapkannya dalam Konferensi Pers bertajuk "Black Fungi pada Pasien Covid-19: Apa yang Perlu Kita Waspadai?" pada 3 Juni 2021.

Karena efek berbahaya yang ditimbulan penyakit ini, masyarakat diminta untuk mewaspadai infeksi mucormycosis dengan mengetahui penyebab serta gejala infeksi jamur hitam.

Baca juga: Ini Manfaat Jamur, Mulai dari Kekebalan Tubuh hingga Kecantikan

Berikut fakta-fakta seputar penyakit jamur hitam:

1. Penyebab infeksi

Penyakit jamur hitam atau mucormycosis adalah infeksi jamur sistemik yang disebabkan oleh golongan Mucormycetes seperti Rhizopus spp, Mucor spp, Rhizomucor spp, Cunninghamella bertholletiae, Apophysomyces spp, dan Lichteimia.

Mucormycosis terjadi melalui kontak dengan spora atau elemen jamur dari lingkungan seperti tanah, dan bahan organik yang membusuk seperti daun, tumpukan kompos, dan kotoran hewan.

Jamur hitam biasanya menyerang sinus atau paru-paru setelah seseorang menghirup spora jamur di udara.

Penyakit lalu mulai bermanifestasi sebagai infeksi kulit di kantong udara yang terletak di belakang dahi, hidung, tulang pipi, serta di antara mata dan gigi.

Kementerian Kesehatan India menyebutkan, infeksi jamur hitam dapat menyebar ke mata, paru-paru, dan bahkan otak.

Baca juga: Gelombang Kedua Virus Corona di India, Infeksi Tertinggi, dan Membeludaknya Layanan Kremasi...

2. Dampak infeksi

Mengutip Kompas.com, 23 Mei 2021, dokter spesialis kardiometabolik di Breach Candy Hospital, Mumbai, Dr Hemant Thacker mengatakan, salah satu cara mucormycosis dalam menginfeksi adalah dengan menyerang pembuluh darah.

Dengan kondisi tersebut, sirkulasi ke organ distal akan terganggu, kemudian menghasilkan apa yang disebut nekrosis atau kematian jaringan dan menjadi hitam.

Inilah yang membuat infeksi ini kemudian dinamakan sebagai infeksi jamur hitam.

"Dalam kasus yang paling parah, infeksi dapat melewati pembuluh darah ke otak, berpotensi menyebabkan hilangnya penglihatan atau menciptakan lubang menganga di wajah," kata dia.

"Jika tidak dikendalikan, tidak diobati, itu dapat memiliki (tingkat) kematian dari 20 persen hingga 50 persen," lanjut Thacker.

Baca juga: Penambahan Kasus Covid-19 di Indonesia Peringkat 1 di Dunia, Disorot Media Asing

3. Gejala infeksi

Mengutip Kompas.com, 11 Mei 2021, gejala infeksi jamur hitam bergantung pada bagian tubuh mana jamur itu tumbuh dan menginfeksi.

Beberapa gejala umum yang muncul akibat infeksi jamur hitam adalah sebagai berikut:

  • Demam
  • Batuk
  • Nyeri dada
  • Sesak napas
  • Bengkak di satu sisi wajah
  • Sakit kepala
  • Penyumbatan sinus
  • Lesi hitam di pangkal hidung atau bagian dalam mulut
  • Sakit perut
  • Mual dan muntah
  • Pendarahan gastrointestinal
  • Diare

Jika kulit terinfeksi jamur hitam, area kulit tersebut akan melepuh, kemerahan, dan membengkak.

Seiring waktu, area kulit yang terinfeksi jamur hitam akan berubah menadi hitam, terasa panas, dan menyakitkan.

Baca juga: Positif Covid-19, Ini Panduan Isoman dan Cara Dapatkan Obat Saat Isolasi Mandiri

4. Ancaman bagi penyintas Covid-19

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyebutkan, mucormycosis tidak berbahaya bagi kebanyakan orang.

Akan tetapi, bagi mereka yang kekebalan tubuhnya lemah, infeksi jamur hitam dapat memunculkan dampak serius.

Seperti diketahui, Covid-19 yang menginfeksi tubuh seseorang akan menurunkan imunitas tubuhnya.

Akibatnya, tubuh jadi lebih mudah terinfeksi berbagai ancaman patogenesis, termasuk infeksi jamur hitam.

Ketika salah satu dari penyebab penyakit mucormycosis turut menginfeksi tubuh pasien, maka hal itu akan berakibat lebih buruk.

Baca juga: Belum Dapat SMS? Ini Cara Unduh dan Cetak Sertifikat Vaksin Covid-19

5. Cara mencegah

Penyakit jamur hitam termasuk kategori langka. Namun, sebagian kelompok masyarakat lebih rentan terinfeksi oleh penyakit ini.

Orang yang berisiko lebih tinggi mengidap penyakit mucormycosis adalah pasien diabetes mellitus yang tidak terkontrol, imunosupresi oleh steroid, masa tinggal di ICU yang lama, dan komorbiditas pasca-transplantasi atau terapi vorikonazol.

Untuk mencegah terjadinya infeksi, para ahli menyarankan agar masyarakat menggunakan masker jika mengunjungi lokasi konstruksi yang berdebu.

Selain itu, ada baiknya mengenakan sepatu, celana panjang, kemeja lengan panjang dan sarung tangan saat menyentuh tanah seperti berkebun, membersihkan lumut, atau membuat pupuk kandang.

Kemudian, langkah pencegahan terpenting adalah dengan menjaga kebersihan pribadi termasuk mandi secara rutin dan menyeluruh agar terhindar dari infeksi mucormycosis.

Baca juga: Mengenal Viagra Himalaya, Jamur yang Dipercaya untuk Obat Kuat hingga Antitumor

(Sumber: Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh, Ellyvon Pranita | Editor: Gloria Setyvani Putri, Rizal Setyo Nugroho, Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com