Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Daerah yang Migrasi ke TV Digital pada 17 Agustus dan Cara Dapatkan STB

Kompas.com - 23/07/2021, 14:25 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana menghentikan siaran televisi analog secara bertahap pada 17 Agustus 2021.

Siaran TV analog akan dihentikan paling lambat 2 November 2022 pukul 24.00 WIB, sehingga diharapkan seluruh masyarakat bisa menggunakan siaran televisi berbasis digital.

Untuk tahap pertama, sejumlah wilayah akan mulai migrasi tahap dari TV analog ke digital pada 17 Agustus 2021. 

Daftar wilayah beserta daftar waktu migrasi telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran.

Baca juga: Seputar TV Digital: Perbedaannya dengan TV Analog hingga Tips dan Triknya

Berikut daftar wilayah yang akan mulai migrasi ke TV digital untuk tahap pertama:

  1. Kota Banda Aceh: Kabupaten Aceh Besar, Kota Banda Aceh
  2. Kepulauan Riau: Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kota Batam, Kota Tanjung Pinang
  3. Banten: Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kota Serang
  4. Kalimantan Timur: Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Samarinda, Kota Bontang
  5. Kalimantan Utara: Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan
  6. Kalimantan Utara: Kabupaten Nunukan

“Kementerian Komunikasi dan Informatika mengimbau kepada masyarakat yang berdomisili di daerah-daerah ASO (Analog Switch Off) tahap 1 untuk segera beralih ke siaran digital, karena hampir seluruh siaran analog sudah tersedia secara digital dengan kualitas jauh lebih baik,” ujar Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu, pada 21 Juli 2021.

Cara mendapatkan Set Top Box (STB)

Untuk melakukan migrasi dari televisi analog ke siaran televisi digital, diperlukan alat set top box.

Bagaimana cara mendapatkan set top box?

Set top box bisa didapatkan di pasaran di toko elektronik maupun dibeli secara online.

Dari penelusuran Kompas.com, harga STB di sejumlah market place berkisar Rp 200.000.

STB yang dibutuhkan adalah STB yang sudah mendukung DVB-T2.

Cek tipe STB dan TV digital yang sudah tersertifikasi DVB-T2 oleh Kominfo melalui link berikut: https://siarandigital.kominfo.go.id/informasi/perangkat-televisi

Saat ini Kominfo juga tengah mempersiapkan pelaksanaan penyaluran set top box untuk masyarakat yang masuk dalam kategori rumah tangga miskin.

Direktur Penyiaran Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Geryantika Kurnia menjelaskan, sejumlah kriteria rumah tangga miskin akan menerima bantuan STB.

Bantuan STB akan diberikan kepada:

  • WNI
  • Masuk dalam rumah tangga miskin berdasarkan data terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos dan memiliki televisi
  • Lokasi Rumah penerima bantuan berada pada cakupan siaran TV digital terrestrial

Gery mengatakan, saat ini pemerintah tengah berkoordinasi kepada sejumlah pihak terkait mekanisme penyaluran bantuan STB. 

Adapun jumlah penerima bantuan STB untuk tahap pertama adalah sebagai berikut:

  • Aceh: 17.046
  • Banten: 14.544
  • Kalimantan Timur: 29.368
  • Kalimantan Utara: 6.818
  • Kepulauan Riau: 18.273

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Cari Channel TV Digital Pakai STB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com