Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 17/07/2021, 20:15 WIB

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang sudah melanda lebih dari setahun memang membatasi mobilitas kita di luar rumah. Namun bukan berarti Anda patah semangat dalam mencari jodoh bukan?

Semakin banyak orang yang tak lagi memandang aplikasi kencan online sebagai tabu. Mencari pasangan melalui aplikasi kencan online bukan hal baru. Paradigma kencan konvensional kini telah bergeser.

Bahkan menemukan jodoh lewat aplikasi semacam ini bukan hal yang aneh di masyarakat. Di era digital sekarang, banyak orang yang membagikan kisah suksesnya mendapatkan suami atau istri melalui dunia maya.

Berdasarkan data, pengguna aplikasi kencan online telah mencapai lebih dari 200 juta di seluruh dunia. Angka ini diprediksi terus meningkat, hingga nantinya pada tahun 2024 bisa mencapai 276.9 juta pengguna.

Baca juga: Kencan Online Makin Diminati Generasi Zaman Now...

Penggunaan Aplikasi Kencan Meningkat Selama Pandemi

Aplikasi kencan Bumble melakukan survei di Inggris, AS, Irlandia, Kanada, dan Australia, pada bulan Agustus lalu. Hasilnya, lebih dari 46 persen pengguna mencari hubungan yang serius setelah kesepian selama masa lockdown.

Satu dari lima pengguna Bumble di Inggris juga mengaku menggunakan aplikasi kencan tersebut setelah hubungan mereka berakhir akibat pandemi. Banyak di antara mereka yang terbilang baru memakai aplikasi kencan dan cemas jika melakukan kencan konvensional di saat seperti sekarang.

Bahaya Mengintai di Aplikasi Kencan Online

Menjajal aplikasi kencan memang tidak ada salahnya. Namun kita tetap harus waspada saat menggunakannya.

Sebab, sama seperti dunia nyata, platform dunia maya juga terdapat berbagai bentuk kejahatan. Penggunaan aplikasi secara bijak dapat membantu terhindar hal-hal yang tidak diinginkan. Mulai pencurian identitas, pelecehan online, menguntit, catfishing, dan lainnya.

 

Dalam diskusi ‘Di balik Aplikasi Kencan Online’ yang digelar Siberkreasi, Nenden S. Arum berbagi pemahaman mendalam dan tips menggunakan aplikasi kencan online.

Aplikasi kencan online memang sarat akan tindak kejahatan siber. Perlu kewaspadaan tinggi terutama dalam memberikan data pribadi di dalam aplikasi,” kata pakar internet dari SAFENet tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber Kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+