KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyudahi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ramai di media sosial.
Unggahan tersebut dibagikan oleh akun Arie Yunita Sari di grup Facebook E100 Informasi Surabaya, Rabu (14/7/2021).
Pengunggah bercerita bahwa dirinya kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari lantaran warung tempatnya mencari nafkah tidak diperbolehkan buka imbas adanya PPKM Darurat.
Baca juga: Ramai soal Lonjakan Kasus Covid-19 Disebut karena Vaksinasi, Ini Penjelasan Kemenkes
Padahal, satu-satunya sumber penghasilannya hanya dari berjualan.
Dana bantuan yang dikucurkan pemerintah, disebutnya juga tidak tersalur secara merata.
Dia meminta Presiden Jokowi agar memperhatikannya dan para pedagang kecil lainnya.
Baca juga: [HOAKS] Pemerintah Resmi Izinkan Shalat Idul Adha 1442 H Berjemaah di Wilayah PPKM Darurat
Berikut narasi selengkapnya:
"Bapak jokowi.. Tolong donk sudah ppkm nya.. Kasihan rakyat kecil mau makan apa klo warung ditutup gk boleh jualan... Kami mau bayar cicilan, bayar listrik kebutuhan rumah dr mana klo warung kami di tutup... Mau makan apa kami.... Tolong kasihan i kami yang rakyat kecil pedagang kecil yg hanya mengandalkan dagangan demi sesuap nasi....bantuan dr pemerintah jg tidak merata.. Dapat dana bantuan jg gk semua dapat.... Tolong pedulikan kami pedagang kecil... Terima kasih".
Baca juga: PPKM Darurat Jadi Diperpanjang atau Tidak?
Baca juga: Pemerintah Siapkan Skenario Perpanjang PPKM Darurat 6 Minggu, Ini Kata Epidemiolog
Lantas, bagaimana penjelasan psikolog mengenai kondisi masyarakat, dan tanggapan dari Satgas Covid-19?
Psikolog klinis dari Personal Growth Stefany Valentia mengatakan, penerapan PPKM Darurat ini pasti ada dampaknya terhadap psikologis masyarakat.
Dampaknya pun bermacam-macam, mulai dari cemas hingga munculnya masalah kesehatan mental.
"Kalau ditanya secara psikologis, PPKM ada efeknya atau enggak, pasti ada. Misalnya perasaan cemas yang meningkat (bisa karena khawatir terkait finansial, dan sosial) kecenderungan depresi, menurunnya produktivitas, serta masalah kesehatan mental lainnya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/7/2021).
Baca juga: Mengenal Apa Itu PPKM Darurat dan Bedanya dengan PPKM Mikro
Saat ditanya dari sisi psikologis, apa alasan masyarakat meminta PPKM Darurat untuk dihentikan, menurut dia ada bermacam-macam.
Namun, secara umum ketika ada hal yang mengancam manusia, ada beberapa respons yang bisa muncul.
Baca juga: Bisakah Jadwal Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Terlambat atau Dimajukan?
Dalam hal ini, ujar Stefany, PPKM Darurat dianggap mengancam keberlangsungan hidup manusia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.