Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cari Jodoh Saat Pandemi? Ini Tips Tetap Aman di Aplikasi Kencan

Semakin banyak orang yang tak lagi memandang aplikasi kencan online sebagai tabu. Mencari pasangan melalui aplikasi kencan online bukan hal baru. Paradigma kencan konvensional kini telah bergeser.

Bahkan menemukan jodoh lewat aplikasi semacam ini bukan hal yang aneh di masyarakat. Di era digital sekarang, banyak orang yang membagikan kisah suksesnya mendapatkan suami atau istri melalui dunia maya.

Berdasarkan data, pengguna aplikasi kencan online telah mencapai lebih dari 200 juta di seluruh dunia. Angka ini diprediksi terus meningkat, hingga nantinya pada tahun 2024 bisa mencapai 276.9 juta pengguna.

Penggunaan Aplikasi Kencan Meningkat Selama Pandemi

Aplikasi kencan Bumble melakukan survei di Inggris, AS, Irlandia, Kanada, dan Australia, pada bulan Agustus lalu. Hasilnya, lebih dari 46 persen pengguna mencari hubungan yang serius setelah kesepian selama masa lockdown.

Satu dari lima pengguna Bumble di Inggris juga mengaku menggunakan aplikasi kencan tersebut setelah hubungan mereka berakhir akibat pandemi. Banyak di antara mereka yang terbilang baru memakai aplikasi kencan dan cemas jika melakukan kencan konvensional di saat seperti sekarang.

Bahaya Mengintai di Aplikasi Kencan Online

Menjajal aplikasi kencan memang tidak ada salahnya. Namun kita tetap harus waspada saat menggunakannya.

Sebab, sama seperti dunia nyata, platform dunia maya juga terdapat berbagai bentuk kejahatan. Penggunaan aplikasi secara bijak dapat membantu terhindar hal-hal yang tidak diinginkan. Mulai pencurian identitas, pelecehan online, menguntit, catfishing, dan lainnya.

Dalam diskusi ‘Di balik Aplikasi Kencan Online’ yang digelar Siberkreasi, Nenden S. Arum berbagi pemahaman mendalam dan tips menggunakan aplikasi kencan online.

“Aplikasi kencan online memang sarat akan tindak kejahatan siber. Perlu kewaspadaan tinggi terutama dalam memberikan data pribadi di dalam aplikasi,” kata pakar internet dari SAFENet tersebut.

Tetap Aman Saat Menggunakan Aplikasi Kencan Online

Nenden mengatakan, perlindungan diri pengguna aplikasi kencan online seketika menjadi rendah ketika merasa menemukan pasangan yang tepat.

Untuk menghindari tindak yang tidak diinginkan, ada sejumlah tips aman dalam menggunakan aplikasi kencan online.

1. Pelajari fitur-fitur dalam aplikasi
Sebelum menentukan aplikasi kencan yang hendak digunakan untuk menemukan pasangan, perhatikan sistem atau fitur keamanan privasi yang dimiliki oleh aplikasi. Cobalah setiap fitur keamanan yang tersedia di dalam aplikasi untuk menilai apakah fitur berfungsi dengan baik atau tidak. Misalnya fitur 'laporkan' dan 'blokir'.

2. Hindari aplikasi yang bebas kirim pesan
Jangan pilih aplikasi yang memperbolehkan penggunanya saling mengirim pesan sebelum saling 'match' atau 'cocok'. Tujuannya agar tidak dihubungi oleh orang yang tidak sesuai dengan kriteria yang dicari di aplikasi kencan.

3. Selidiki nomornya memakai aplikasi
Jika ingin melakukan panggilan pertama dengan pasangan di aplikasi kencan, usahakan untuk menggunakan aplikasi ketiga. Aplikasi seperti Google Voice Account dapat membantu menyembunyikan nomor pribadi dari orang yang hendak dihubungi.

Atau bisa juga menggunakan aplikasi pelacak nomor, untuk memastikan nomor calon pasangan yang hendak diubungi sesuai dengan data.

4. Pilih aplikasi yang menerapkan proses verifikasi data
Sebagian orang mungkin merasa kerepotan dan jengah jika dimintai verifikasi data usai mengunduh aplikasi. Padahal, semakin rinci data yang diminta saat verifikasi akan berbanding lurus dengan keamanan sebuah aplikasi kencan.

Proses verifikasi yang panjang memperkecil kemungkinan adanya akun-akun palsu di aplikasi tersebut. Jangan lupa memilah informasi pribadi yang ingin dibagikan ke dalam aplikasi.

5. Baca kebijakan privasi
Hal ini biasanya sering dilupakan, padahal menjadi paling penting. Saat menggunakan aplikasi kencan online, bacalah kebijakan privasi dengan seksama.

Pastikan kebijakan privasi menjamin data yang diberikan ke aplikasi tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

6. Jangan langsung berpindah ke aplikasi perpesanan
Jika sudah menemukan orang yang cocok di aplikasi kencan online, jangan pernah pindah komunikasi kamu ke platform chatting lain. Usahakan tetap pada aplikasi kencan online sampai benar-benar merasa yakin bahwa orang tersebut tidak bermaksud jahat dan bisa menjadi pasangan yang tepat.

Aplikasi kencan online adalah salah satu cara untuk mencari pasangan hidup, di tengah kemajuan teknologi. Walau harus kita sadari, kecanggihan teknologi memerlukan kejelian dalam melindungi privasi dan data yang dibagikan.

Selalu tinjau kembali informasi apa saja yang ingin dibagikan di aplikasi tersebut. Utamakan faktor keamanan saat menggunakan aplikasi kencan online, tanpa mengesampingkan kenyamanan bertemu dengan calon pasangan ketika pandemi usai nantinya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Maria Adeline Tiara Putri | Editor Glori K. Wadrianto)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/17/201500765/cari-jodoh-saat-pandemi-ini-tips-tetap-aman-di-aplikasi-kencan

Terkini Lainnya

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Sebabkan TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Sebabkan TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke