Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Terdeteksi, Diperkirakan 4,7 Juta Warga Jakarta Pernah Terinfeksi Covid-19

Kompas.com - 17/07/2021, 14:10 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Meskipun angka kasus per hari Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat, namun diperkirakan 91 persen kasus Covid-19 tidak terdeteksi.

Hal ini berdasarkan hasil riset Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) bersama Lembaga Eijkman serta CDC Indonesia.

Sementara itu, hasil riset serosurvey tersebut, mengungkap hingga 31 Maret 2021, ada 44,5 persen penduduk DKI Jakarta pernah terpapar Covid-19.

Menurut perhitungannya, total penduduk DKI Jakarta 10.600.000, artinya ada sebanyak 4.717.000 orang pernah terinfeksi.

Namun kasus Covid-19 berdasarkan data Dinkes hingga 31 Maret hanya ada 382.055 orang terinfeksi.

"Artinya kasus yang terdeteksi hanya 8,1 persen. Sisanya 91,9 persen tidak terdeteksi," kata Epidemiolog FKM UI Pandu Riono dikutip dari Kompas.com, Sabtu (10/7/2021).

Baca juga: Riset: 91 Persen Kasus Covid-19 di Jakarta Tak Terdeteksi

Sebagian Besar OTG

Kendati demikian, Pemerintah Provinsi DKI sebenarnya sudha mengupayakan untuk memperbanyak testing bahkan jauh lebih tinggi daripada daerah lain.

Namun karena sejumlah faktor penyebab sehingga banyaknya kasus yang tidak terdeteksi.

Salah satu faktor utama banyak kasus tidak terdeteksi adalah banyaknya orang yang terpapar tanpa gejala.

"Walau testing DKI tinggi itu belum banyak bisa mendeteksi karena memang sebagian besar tidak bergejala. Kalau dia tidak bergejala kan tidak dites, bahkan mungkin banyak yang bergejala juga tidak berobat," kata Pandu.

Serosurvey berbasis populasi ini diambil menggunakan metode stratified multistage sampling design. Serta pengambilan data dan spesimen dilakukan pada 15-31 Maret 2021.

Sedangkan deteksi antibodi SARS CoV-2 menggunakan tes Tetracore-Lumimex dengan jumlah sampel sebanyak 4.919 orang usia 1 tahun lebih, tersebar di 100 kelurahan di 6 kota/kabupaten di DKI Jakarta.

Rekor kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta

Kasus Covid-19 di DKI Jakarta tercatat sebagai rekor penambahan terbanyak baru lagi pada Senin (12/7/2021) sebanyak 14.619 kasus.

"Ya memang kalau melihat data, positif hari ini meningkat ya sampai 14.619, ini rekor lagi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Senin (12/7/2021).

Riza menyebutkan angka penyebaran Covid-19 yang tinggi di Jakarta juga disebabkan karena tingginya tes PCR.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 9.271, Rekor Tertinggi Selama Pandemi

Bahkan jumlah tes PCR lebih dari 20 kali dari standar yang ditetapkan WHO.

Meskipun akibatnya Pemprov DKI harus berjibaku untuk meningkatkan fasilitas penanganan Covid-1 di rumah sakit seperti tempat tidur, oksigen, ICU, vitamin dan obat-obatan.

"Terutama tenaga kesehatan yang tidak mudah, tidak bisa disulap begitu saja, karena harus memiliki kompetensi dan persyaratan khusus melalui proses yang tidak mudah," kata Riza.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com