KOMPAS.com - Dua tahun menyebar ke seluruh dunia, hingga kini virus corona belum dapat sepenuhnya dikendalikan.
Dari 222 negara dan teritori yang sudah melaporkan temuan kasus di wilayahnya, hanya segelintir wilayah yang telah mampu menekan virus penyebab Covid-19 tersebut.
Sementara itu, sebagian besar negara masih berjuang menghadapi masalah akibat Covid-19, berikut masalah ekonomi, sosial, bahkan di bidang pendidikan.
Berikut perkembangan terbaru pandemi Covid-19 di beberapa negara di dunia:
Baca juga: Deretan Sejumlah Negara yang Hentikan Penerbangan dari Indonesia
Saat ini, Indonesia tengah ada di puncak gelombang ke dua Covid-19, jumlah kasus infeksi yang ditemukan setiap harinya begitu tinggi, mencapai angka 50 ribu-an kasus.
Bahkan, angka kasus infeksi harian Indonesia sempat beberapa kali menjadi tertinggi pertama di dunia.
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19, Jumat (16/7/2021), kasus baru ada di angka 54.000 kasus dan jumlah ini kembali menjadi yang terbanyak di dunia, di atas Inggris yang mencatatkan 51.870 kasus di hari yang sama.
Pemerintah pun menyebut akan memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang semula hanya untuk 3-20 Juli 2021, kini menjadi hingga akhir Juli 2021.
Hal ini sebagaimana disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Efendi, Jumat (16/7/2021), dikutip dari Antara, Jumat (16/7/2021), sebagai hasil rapat terbatas dengan Presiden.
Baca juga: Cara Kerja Oximeter, Alat Ukur Saturasi Oksigen yang Banyak Digunakan Pasien Covid-19
Kasus harian infeksi Covid-19 di Inggris yang mencapai 51.870 kasus pada Jumat (16/7/2021) ternyata merupakan yang pertama melampaui angka 50.000 sejak Januari 2021.
Terakhir, pada 8 Januari 2021, Inggris mencapai angka kasus harian tertingginya, yakni 68.053 kasus.
Hal itu sebagaimana disebutkan dalam BBC (16/7/2021).
Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid pernah menyampaikan bahwa di bulan ini, kasus harian memang bisa mencapai angka 50 ribuan per hari, dan selama musim panas, kasus bahkan bisa di angka 100.000 per hari.
Meskipun demikian, kebijakan lockdown yang saat ini berlaku akan segera dihentikan lusa, atau Senin (19/7/2021), dengan sejumlah aturan tetap diberlakukan.
Sejumlah aturan yang tetap diberlakukan misalnya kewajiban mengenakan masker.
Baca juga: Menuai Kritik, Akhirnya Vaksinasi Gotong Royong Berbayar Batal