Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Banyak yang Tidak Paham Varian Delta

Kompas.com - 17/07/2021, 08:10 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) yang juga Koordinator Pemberlakuan Perbatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa Bali Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi isu perpanjangan PPKM Darurat Jawa-Bali.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Kamis (15/7/2021), Luhut mengatakan, pihaknya sudah menduga akan ada lonjakan kasus Covid-19, namun dia mengaku tidak menyangka lonjakannya akan terjadi sangat cepat.

"Kasus (Covid-19) meroket ini sudah kita duga mungkin terjadi tapi terus terang tidak kita duga secepat ini,' kata Luhut melalui kanal YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Kamis (15/7/2021).

"Tapi kembali lagi, pemahaman kita terhadap varian Delta ini banyak yang tidak paham betul," imbuhnya.

Menurut Luhut, saat ini lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Delta bukan hanya terjadi di Indonesia saja, beberapa negara lain pun mengalaminya.

Baca juga: Luhut Klaim Covid-19 di Indonesia Terkendali, Epidemiolog: Wajar, Bukan Ahli Kesehatan

"Banyak negara lain yang kena juga, karena ilmu dunia kedokteran belum sampai ke sana," kata Luhut yang mengaku banyak berdiskusi dengan para dokter itu.

Oleh karena itu, pemerintah sampai sekarang belum menentukan akan memperpanjang PPKM Darurat atau tidak.

"Istilah saya itu, kalau kita membengkokkan sesuatu harus ada batasnya, kalau bengkok terus itu harus siap patah. Jadi kita mengamati betul masalah ekonomi ini jangan sampai kelamaan malah buat mati," ujarnya.

Selain itu, Luhut mengungkapkan, Presiden Joko Widodo memintanya untuk melakukan evaluasi terhadap program PPKM Darurat.

"Saya janji, besok atau nanti sore kami akan laporkan apa yang kita lakukan dengan data-data, tapi saya akan ketemu dengan asosiasi guru besar UI, kita minta pendapatnya juga," pungkasnya.

Baca juga: Beredar Isu PPKM Darurat Diperpanjang hingga 17 Agustus 2021, Jubir Luhut: Tidak Benar

Sebelumnya, Juru Bicara Menko Marves, Jodi Mahardi pada Rabu (14/7/2021) mengatakan, hingga saat ini pemerintah belum mengambil keputusan terkait perpanjangan waktu PPKM Darurat.

"Tapi nanti kita akan evaluasi," ujar Jodi kepada KOMPAS.com.

Pemerintah masih terus memantau pergerakan warga sejak PPKM Darurat Jawa-Bali diterapkan pada 3 Juli 2020 lalu.

Jodi mengatakan, menurut data yang dihimpun pada 11-12 Juli, terjadi penurunan mobilitas penduduk di sejumlah wilayah Jawa dan Bali.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, perpanjangan PPKM darurat mungkin dilakukan jika kasus Covid-19 belum terkendali.

"Pemerintah akan terus melihat efek implementasi di lapangan. Jika kondisi (Covid-19) belum cukup terkendali, maka perpanjangan kebijakan (PPKM darurat) maupun penerapan kebijakan lain bukanlah hal yang tak mungkin dilakukan," kata Wiku, Selasa (13/7/2021).

Sumber: KOMPAS.com (Haryanti Puspa Sari/Krisiandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com