Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Lasmiati Jual Nasi Goreng Rp 3.000 Per Porsi, Bisa Laku hingga 300 Piring Sehari

Kompas.com - 11/07/2021, 08:42 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Ada yang tidak biasa di warung makan milik Lasmiati, warga Dukuh Gilis, Desa Sugiharto, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati.

Di warung makan itu, menu nasi goreng dijual dengan harga yang terbilang sangat murah, Rp 3.000 per porsi. Dengan harga yang sangat murah itu, nasi goreng yang disajikan cukup lengkap yakni dengan tambahan irisan telur dadar, taburan bawang goreng, serta lalapan sayur kol dan mentimun.

Baca juga: Resep Nasi Goreng Kimchi Khas Korea yang Simpel buat Sarapan

Tidak hanya menu nasi goreng, di sini juga disajikan menu lain seperti yakni mi ayam dan mi instan goreng atau rebus. Harganya juga murah, hanya Rp 4.000. Meski begitu, menu nasi goreng tetap jadi yang paling laris di warung makan milik Lasmiati ini.

Selain menawarkan harga yang sangat murah, warung Lasmiati ini cukup berbeda dari warung makan pada umumnya.

Di lokasi Lasmiati berjualan tidak ada spanduk bertuliskan menu-menu masakan seperti lumrahnya warung makan.

Namun ada tikar yang digelar di teras rumah. Ada pula meja dan kursi makan di halaman. Di Google Maps, tempat ini memiliki nama "Nasi Goreng Bu Lasmiati".

Kemudian, jika masuk ke dapur rumah melalui jalan di sisi kiri, barulah penataan tempat seperti lumrahnya warung makan terlihat.

Ada kerupuk dan makanan ringan yang digantung di atas meja, sebaskom ceker ayam, serta spanduk bertuliskan menu yang tergantung di dinding.

"Harganya Rp 3.000 Tapi kalau pembeli mau minta Rp 4.000 atau Rp 5.000 juga bisa. Nanti porsinya saya tambah," kata Lasmiati, pemilik warung pada Selasa (25/5/2021) dikutip Kompas.com dari Tribun Jateng.com.

Saat ditanya alasan menjual makanan dengan harga murah, Lasmiati tersenyum dan menjawab singkat, "Namanya di desa, yang penting masih untung sedikit-sedikit,” jawabnya.

Baca juga: Viral Unggahan Kucing Makan Nasi Goreng Dicampur Pet Food, Apa Dampaknya?

Berjualan setelah suami meninggal

Pembeli sedang menyantap nasi goreng murah di Warung Nasi Goreng Bu Lasmiati, Selasa (25/5/2021) malam.TRIBUNBANYUMAS/Mazka Hauzan Naufa Pembeli sedang menyantap nasi goreng murah di Warung Nasi Goreng Bu Lasmiati, Selasa (25/5/2021) malam.

Lasmiati menuturkan, ia mulai memutuskan berjualan ketika suaminya yang bekerja sebagai perangkat desa meninggal pada 2014 lalu.

"Anak saya yang besar waktu itu masih kuliah di UNDIP, yang kecil masih bayi. Jadi saya memutuskan jualan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Kalau sekarang anak pertama saya sudah lulus dan bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Pati," terang Lasmiati.

Salah seorang pelanggan yang bernama Andre (25) mengatakan, nasi goreng super murah yang dijual di warung milik Lasmiati sangat cocok bagi perantau sepertinya.

"Murah banget cuma tiga ribu sudah dapat nasi goreng yang rasanya tidak kalah enak dari nasi goreng seharga 15 ribu," kata pria asal Rembang ini.

Baca juga: Ketika Pegawai Salah Hitung karena Mabuk, 2 Porsi Mi Rebus di Puncak Harganya Jadi Rp 54.000

Setiap hari, warung Nasi Goreng miliknya buka mulai pukul 15.00 sore hingga tengah malam. Tiap hari di warungnya bisa menghabiskan 20 sampai 30 kilogram beras.

Setiap 10 kilo beras rata-rata bisa diolah menjadi 100 piring nasi goreng. Artinya, dalam sehari Lasmiati bisa menjual 200 sampai 300 piring nasi goreng.

Editor: Rachmawati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com