Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Tajam, Berikut Daftar Terbaru 96 Daerah yang Masuk Zona Merah Corona

Kompas.com - 07/07/2021, 06:54 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Kalimantan Tengah (2 kab/kota)

  • Kotawaringin Timur
  • Kota Palangkaraya

Kalimantan Barat (2 kota)

  • Kota Singkawang
  • Kota Pontianak

Jawa Timur (20 kab/kota)

  • Bondowoso
  • Sampang
  • Pamekasan
  • Kota Probolinggo
  • Ponorogo
  • Banyuwangi
  • Magetan
  • Ngawi
  • Kota Kediri
  • Kota Malang
  • Lumajang
  • Lamongan
  • Kota Mojokerto
  • Kota Madiun
  • Kota Batu
  • Situbondo
  • Nganjuk
  • Bangkalan
  • Malang
  • Sidoarjo

Baca juga: Viral Penipuan Penjualan Tabung Oksigen Manfaatkan Kepanikan Warga, Ini Kronologinya

Jawa Tengah (20 kab/kota)

  • Banjarnegara
  • Karanganyar
  • Kudus
  • Batang
  • Kota Semarang
  • Kota Pekalongan
  • Kota Tegal
  • Kebumen
  • Sukoharjo
  • Temanggung
  • Tegal
  • Pati
  • Kendal
  • Pekalongan
  • Brebes
  • Purworejo
  • Sragen
  • Semarang
  • Klaten
  • Kota Salatiga

Jawa Barat (15 kab/kota)

  • Bandung
  • Kota Depok
  • Garut
  • Bandung Barat
  • Kota Cirebon
  • Kota Bandung
  • Kota Bekasi
  • Kota Tasikmalaya
  • Cirebon
  • Kuningan
  • Majalengka
  • Indramayu
  • Karawang
  • Kota Sukabumi
  • Kota Cimahi

Baca juga: Ini Skenario Terburuk yang Disiapkan Pemerintah jika Kasus Harian Tembus 40.000 Kasus

Jambi (1 kab)

  • Batanghari

DKI Jakarta (5 kota)

  • Jakarta Selatan
  • Jakarta Pusat
  • Jakarta Barat
  • Jakarta Timur
  • Jakarta Utara

DI Yogyakarta (5 kab/kota)

  • Sleman
  • Kota Yogyakarta
  • Kulon Progo
  • Bantul
  • Gunungkidul

Bengkulu (1 kota)

  • Kota Bengkulu

Banten (3 kab/kota))

  • Kota Tangerang
  • Lebak
  • Tangerang

Bali (1 kab)

  • Badung

Aceh (2 kab/kota)

  • Aceh Tengah
  • Kota Banda Aceh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com