Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Sejumlah Daerah Terasa Dingin? Ini Penjelasan BMKG dan Lapan

Kompas.com - 06/07/2021, 14:20 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Miming mengatakan, angin selama periode saat ini masih dominan timuran, di mana pada skala yang luas angin monsun Australia yang bertiup dari arah benua Australia bergerak ke utara melewati wilayah ekuatorial Indonesia, dengan kondisi udara yang relatif dingin.

"Kondisi pada kondisi malam-dini hari umumnya minim dan cuaca umumnya cerah sehingga dapat memaksimalkan pelepasanan panas permukaan bumi ke atmosfer pada malam menjelang pagi hari," tuturnya.

Dia mengungkapkan kondisi itulah yang berdampak pada penurunan suhu minimum cukup signifikan, terutama pada dini hari menjelang pagi.

Baca juga: Kota Bandung Dingin 5 Hari Terakhir, Begini Penjelasan BMKG

Penjelasan Lapan

Sementara itu, peneliti di Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Andi Pangerang menyebut, suhu dingin itu akan terjadi hingga bulan Agustus mendatang.

"Suhu dingin ketika pagi hari yang terjadi belakangan ini dan nanti sampai dengan Agustus merupakan hal yang biasa terjadi pada musim kemarau," kata Andi pada Kompas.com, Selasa (6/7/2021).

Dikutip dari laman Edukasi Sains Antariksa Lapan, suhu dingin yang belakangan ini dirasakan terjadi pada pagi hari merupakan hal yang lumrah terjadi di musim kemarau.

Pada siang hari, permukaan Bumi menyerap cahaya Matahari dan melepaskan panas yang diserap itu pada malam harinya.

Semestinya, panas itu akan kembali dipantulkan ke permukaan Bumi oleh awan yang ada di atmosfer pada keesokan harinya.

Namun, di musim kemarau, tidak ada banyak awan yang menutup atmosfer, sehingga tidak ada panas yang kembali dipantulkan ke permukaan Bumi.

Selain diakibatkan musim kemarau dan tidak adanya awan di atmosfer, suhu dingin yang saat ini terjadi juga disebabkan oleh posisi Matahari yang sedang ada di belahan Bumi bagian utara.

Hal itu menyebabkan belahan Bumi utara memiliki tekanan udara yang lebih rendah, alhasil udara pun bergerak dari selatan menuju utara.

Udara dari selatan membawa suhu dingin, mengingat Australia saat ini tengah ada di musim dingin.

Indonesia, khususnya Pulau Jawa, Bali, dan wilayah Nusa Tenggara akan dilewati oleh angin bersuhu rendah dari Australia ini, itu lah mengapa suhu dingin terjadi.

Baca juga: 5 Cara Menjaga Kamar Tidur Tetap Hangat Saat Cuaca Dingin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com