Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Ungkap Varian Baru Lambda di 29 Negara, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 19/06/2021, 12:42 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan varian lain dari SARS-CoV-2, yang diberi label "Lambda".

Varian ini muncul di tengah upaya global yang saat ini diarahkan untuk menangani varian Delta.

Dilansir dari India Today, Sabtu (19/6/2021), varian Lambda digolongkan sebagai varian of interest (VoI).

Meskipun hal ini terdengar mengkhawatirkan, WHO melacak bahwa varian ini belum terbukti menimbulkan bahaya serius bagi kesehatan masyarakat.

Baca juga: Dari Alpha sampai Lambda, Ini Nama dan Varian Lengkap SARS-CoV-2

Selain itu, WHO menyebutkan, varian Lambda awalnya terdeteksi di Peru pada Agustus 2020 dan sejak itu dilaporkan di 29 negara di seluruh dunia, sebagian besar di Amerika Latin, termasuk Argentina dan Cile.

Varian ini dinamakan berbeda bergantung pada pihak mana yang memberikan penamaan.

"Pada 14 Juni, varian yang ditetapkan untuk garis keturunan (penamaan) Pango C.37, klad GISAID GR/452Q.V1, klad NextStrain 20D, ditetapkan sebagai VOI global, dan diberi label oleh WHO sebagai Lambda," ujar WHO.

Temuan varian Lambda

Terkait penemuannya, WHO mengungkapkan, dari semua kasus virus corona yang dilaporkan di Peru hingga April 2021, 81 persen di antaranya adalah varian Lambda.

Hal ini juga ditemukan di Cile. Sebanyak 32 persen kasus virus corona yang diajukan dalam 60 hari adalah varian Lambda.

WHO menyebutkan, varian Lambda telah dipantau "sebagai peringatan untuk waktu yang lama".

Mereka juga masih meneliti lebih lanjut untuk penilaian dan bukti kemunculan varian ini.

Tingkat substantif penularan varian Lambda

Lambda telah dikaitkan dengan tingkat substantif penularan komunitas di banyak negara.

Sebab, virus ini muncul saat adanya peningkatan prevalensi dari waktu ke waktu bersamaan dengan peningkatan insiden Covid-19.

"Sampel sekuensing paling awal dilaporkan dari Peru pada Agustus 2020. Per 15 Juni 2021, lebih dari 1730 sekuens telah diunggah ke GISAID dari 29 negara/wilayah/wilayah di lima wilayah WHO," tulis WHO.

Negara yang mengonfirmasi varian Lambda

Dilansir dari News18, Jumat (18/6/2021), WHO menyebutkan, peningkatan prevalensi varian Lambda telah tercatat di beberapa negara di AS, seperti:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com