Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Video Matahari Terbit dari Utara, Ini Penjelasan BMKG dan Lapan

Kompas.com - 18/06/2021, 16:31 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Penjelasan BMKG

Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Hasanuddin Makassar, Hari Triwibowo mengatakan, fenomena yang terjadi di Jeneponto itu adalah fenomena yang biasa terjadi setiap tahun.

Hari menjelaskan, fenemena tersebut bukan pertanda akan adanya sebuah bencana.

"Bukan (pertanda buruk) ini biasa terjadi setiap tahunnya," ujar Hari kepada Kompas.com, Jumat (18/6/2021).

Baca juga: Hari Ini Matahari Tepat di Atas Kabah, Berikut Cara Tentukan Arah Kiblat

Hari mengatakan, fenomena itu terjadi akibat perputaran bumi mengelilingi matahari, dan posisi Jeneponto yang berada pada lintang selatan ekuator.

Pada bulan-bulan tertentu, seperti Maret hingga September, posisi matahari jika dilihat dari Jeneponto seolah-olah terlihat bergeser ke utara.

Puncak fenomena itu paling teramati pada Juni dan Juli.

"Itu terjadi akibat perputaran bumi mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya atau dikenal juga dengan gerak semu matahari," kata Hari.

Baca juga: NASA Tawarkan Rp 502,3 Juta untuk Desain Toilet di Bulan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com