Sebagian besar penyedia seluler telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk membangun infrastruktur 4G, tetapi mereka baru saja mulai membangun jaringan 5G.
Artinya, 4G cukup banyak tersedia, sementara jangkauan 5G saat ini hanya terbatas di kota-kota besar.
Di Indonesia, enam lokasi pertama yang bisa menikmati layanan 5G semuanya di Jabodetbek, yaitu Kelapa Gading, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk, Widya Chandra, Bumi Serpong Damai, dan Alam Sutera.
Meski suatu daerah memiliki jaringan 5G, perlu ponsel yang mendukung untuk bisa menikmati jaringan tersebut.
Beberapa ponsel yang mendukung jaringan 5G adalah IPhone 12, Samsung Galaxy S20 Plus 5G, Samsung Galaxy A71 5G, dan OnePlus 8 Pro 5G.
Baca juga: Jaringan 5G Sudah Hadir di Indonesia, Apakah Berbahaya?
Meski memiliki kecepatan jauh lebih baik dari 4G, tapi jaringan 5G sangat buruk dalam melewati objek, seperti dinding, jendela, dan permukaan keras, dikutip dari CNN.
Hal itu kemungkinan akan membuat banyak gedung mendapatkan situs seluler 5G mereka sendiri untuk memastikan fungsi jaringan di dalamnya.
Masalah lain yang muncul adalah kecepatan dan kapasitas masif serta latensi rendah 5G bergantung pada spektrum pita tinggi.
Sayangnya spektrum pita tinggi dengan area cakupan yang kecil, tidak terlalu dapat diandalkan.
Baca juga: Perjalanan 5G di Indonesia, dari Uji Coba, Lelang Frekuensi, hingga Komersil