KOMPAS.com - Pemerintah New Delhi, India, mengumumkan kebijakan memperpanjang masa karantina wilayah (lockdown) pada jam malam hingga 7 Juni 2021.
Pengumuman perpanjangan lockdown di New Delhi diumumkan pada Sabtu (29/5/2021).
Sebelumnya, karantina wilayah ini akan berakhir pada hari ini, Senin (31/5/2021).
Dilansir dari India Today, Sabtu (29/5/2021), perpanjangan waktu karantina wilayah sementara ini karena melonjaknya kasus positif Covid-19 di ibu kota negara itu.
Kementerian Kesehatan India mencatat, di New Delhi ada 1.141 kasus baru Covid-19 dan 139 kematian pada Jumat (28/5/2021).
Baca juga: Vietnam Temukan Mutasi Gabungan Virus Corona Varian Inggris dan India, Seberapa Bahaya?
Perdana Menteri mengatakan, pemerintah memutuskan untuk melanjutkan waktu lockdown.
Sementara itu, The Straits Times, Minggu (30/5/2021), memberitakan, berdasarkan pembaruan data Covid-19 di India, ada penambahan 173.790 kasus harian baru.
Dengan penambahan angka ini, total kasus positif Covid-19 di India mencapai 27,7 juta.
Meski demikian, pemerintah masih mengizinkan beberapa aktivitas di luar zona karantina saat lockdown diberlakukan.
Kegiatan seperti layanan kesehatan penting dan gawat darurat masih diperbolehkan untuk beroperasi.
Toko-toko yang menjual barang-barang penting dan toko kelontong, diperbolehkan buka dari pukul 07.00 sampai 13.00 waktu setempat.
Untuk apotek dan restoran diizinkan beroperasi mulai pukul 07.00 hingga 19.00.
Kemudian, mereka yang memiliki e-pass atau kartu perjalanan untuk pengiriman barang dan jasa juga diperbolehkan beroperasi.
Baca juga: Kasus Infeksi Jamur Hitam di India Meningkat, Obat Sulit Didapat
Selain itu, aktivitas lain yang awalnya dilarang beroperasi, kini diizinkan di luar zona lockdown mulai 31 Mei 2021. Kegiatan-kegiatan itu antara lain:
Meski diperbolehkan kembali, ada syarat dan ketentuan untuk unit manufaktur dan pekerjaan konstruksi yang akan beroperasi, yakni: