Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Tanda + dan Angka di Papan Stasiun, Kode Apa Itu? Berikut Penjelasan KAI

Kompas.com - 26/05/2021, 12:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kereta api adalah salah satu moda transportasi umum yang banyak digunakan oleh masyarakat selain bus, mengingat kenyamanan dan efisiensinya.

Tentunya, bagi Anda yang hendak naik kereta api haruslah menuju stasiun keberangkatan. Nah, di setiap stasiun pasti terdapat papan nama stasiun.

Jika diperhatikan secara seksama, pasti ada angka yang berada di sudut papan petunjuk nama stasiun tersebut dengan didahului tanda plus (+).

Bikin penasaran warganet

Arti atau makna dari tanda (+) tersebut rupanya membuat penasaran salah seorang warganet pemilik akun Facebook VanNdekok.

Dalam unggahan dibagikan di grup Facebook Motuba, Selasa (25/5/2021), akun VanNdekok bahkan baru mengetahui makna dari tanda tersebut padahal ia sering menggunakan jasa angkutan kereta api.

"Serius! Sak umur hidup saya baru tau, kalo angka yg ada tanda + berdampingan dg nama Stasiun itu mengartikan bahwa kondisi dimana Stasiun tersebut berada diatas ketinggian permukaan air laut. Nanya ke masinis tadi! Padahal saya lebih sering naik kereta, ketimbang naik bus," tulis pemilik akun dalam unggahannya.

Baca juga: Kisah Syaiful, dari Jualan Pecel Lele, Merintis Usaha dari Nol, hingga Bawa Pulang Lamborghini Aventador

Tangkapan layar unggahan soal tanda + di papan nama stasiun.FACEBOOK.com/VANNDEKOK Tangkapan layar unggahan soal tanda + di papan nama stasiun.

Unggahan itu pun ramai direspons oleh sejumlah warganet lainnya. Hingga Rabu (26/5/2021) siang, unggahan itu telah disukai lebih dari 300 kali dan dikomentari ratusan kali.

Baca juga: Video Viral Polisi Tidur di Boyolali Disebut seperti Cobaan Hidup, Mobil yang Lewat sampai Nyangkut, Ini Cerita di Baliknya

Lantas, benarkah makna tanda (+) di papan nama stasiun mengartikan stasiun tersebut berada di atas ketinggian permukaan air laut?

Penjelasan PT KAI

Berdasarkan penjelasan dari VP Public Relations KAI Joni Martinus, tanda (+) yang diikuti sejumlah angka memang menunjukkan tinggi stasiun dari atas permukaan laut.

"Mengartikan letak ketinggian stasiun dari atas permukaan laut," ujar Joni saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/5/2021).

Joni menerangkan, misalnya tertera tanda +444 M seperti halnya di Stasiun Malang, hal itu berarti Stasiun Malang terletak pada ketinggian 444 meter dari permukaan air laut.

Senada dengan Joni, Manager Humas Daop 2 Bandung, Kuswardoyo juga menyatakan hal yang sama.

Menurutnya, stasiun yang ada di Indonesia semuanya memiliki tanda (+) yang artinya berada di atas permukaan laut, tidak ada yang bertanda (-).

"Setahu saya tidak ada yang bertanda (-). Stasiun terendah di Indonesia adalah Stasiun Surabaya Pasar Turi yang letaknya 1 meter di atas permukaan laut (+1)," tutur dia.

Baca juga: Viral, Unggahan Suami yang Bingung Saat Istri Ngidam Ingin Naik KA Tangki Pertamina

Stasiun tertinggi di Indonesia

Sementara, lanjut Kuswardoyo, stasiun tertinggi di Indonesia yang masih aktif beroperasi adalah Stasiun Nagreg yang letaknya di Daop 2 Bandung dengan ketinggian 848 meter di atas permukaan laut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com