Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Penghentian Sementara Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547

Kompas.com - 17/05/2021, 07:56 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca batch (kumpulan produksi) CTMAV547.

Penghentian sementara ini hanya berlaku bagi batch tersebut. Distribusi dan vaksinasi AstraZeneca dari batch lainnya terus dilanjutkan.

Juru bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang.

"Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak termakan oleh hoaks yang beredar. Masyarakat diharapkan selalu mengakses informasi dari sumber terpercaya," kata Nadia, dalam keterangan yang dimuat di laman Kemenkes, Minggu (16/5/2021).

Baca juga: [KLARIFIKASI] Kandungan Vaksin AstraZeneca yang Berbahaya dan Diwaspadai


Lantas, apa alasan batch CTMAV547 dihentikan sementara?

Sedang diinvestigasi dan diuji

Vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 dihentikan sementara karena menunggu hasil investigasi dan pengujian dari BPOM.

Investigasi dan pengujian ini memerlukan waktu sekitar 1 hingga 2 minggu.

BPOM melakukan pengujian untuk melihat toksisitas dan sterilitas sebagai upaya kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini.

"Ini adalah bentuk kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini," kata Nadia. 

Penghentian sementara ini berkaitan dengan adanya laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius.

KIPI serius ini diduga ada hubungannya dengan vaksin AstraZeneca batch CTMAV547.

Oleh sebab itu, Komnas KIPI merekomendasikan BPOM untuk melakukan uji sterilitas dan toksisitas terhadap batch tersebut.

Sementara ini, belum ada data yang cukup untuk menegakkan diagnosis penyebab dan klasifikasi dari KIPI yang dimaksud.

Baca juga: Denmark Hentikan Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca Secara Total

Distribusi vaksin

Sebelumnya, vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 diterima Indonesia pada 26 April 2021 melalui skema Covax Facility/WHO.

Dari batch ini, pemerintah telah menerima 448.480 dosis, yang merupakan bagian dari 3.852.000 dosis AstraZeneca yang akan diterima secara bertahap.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com