Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Informasi yang menyebut bahwa ada beberapa sayuran yang tidak boleh dikonsumsi ibu hamil beredar di media sosial, Facebook.
Informasi tersebut menyertakan narasi bahwa sayuran-sayuran tersebut menyebabkan gangguan pada kehamilan, bahkan kematian.
Dari konfirmasi Kompas.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
Dokter kandungan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, dr Boy Abidin mengatakan, selama sayuran dibersihkan dan dimasak matang maka boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.
Informasi mengenai beberapa sayur yang tidak boleh dikonsumsi ibu hamil, diunggah akun Facebook Klinik Pratama Aisyiyah Petarukan, pada 7 November 2019 pukul 14.00 WIB.
"Saat hamil Mama disarankan untuk makan banyak sayuran untuk memenuhi nutrisi tubuh dan perkembangan janin. Tetapi ternyata tidak semua sayuran baik untuk dikonsumsi Lho Ma. Mama perlu mencari tahu sayuran apa saja yang tidak boleh dimakan saat hamil," tulis dia.
Ia menyebut ada 5 jenis sayuran beserta penyakit yang bisa ditimbulkannya.
Adapun poin-poin dari narasi yang dia unggah, yakni:
Narasi serupa juga dikemas dalam bentuk video yang disebar di Facebook, seperti di sini dan di sini.
Dari konfirmasi yang dilakukan Kompas.com, informasi yang disebar di Facebook itu adalah hoaks.
Dokter kandungan di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, dr Boy Abidin mengkonfirmasi poin-poin dari narasi yang beredar.
Berikut beberapa poin klarifikasi dari informasi mengenai sayuran yang berbahaya bagi ibu hamil.
1. Daun pepaya
Boy menjelaskan bahwa tidak ada kaitan antara konsumsi daun pepaya dengan ari-ari rapuh atau kondisi kehamilan seperti yang disebutkan dalam status Facebook tersebut.
"Enggaklah. Tidak ada kaitannya daun pepaya sama ari-ari. Daun pepaya sih aman-aman saja," kata Boy kepada Kompas.com, Rabu (12/5/2021).
Menurut Boy, ari-ari yang rapuh biasanya disebabkan karena infeksi atau ada masalah dengan proses pembentukan ari-ari sejak awal.
Ari-ari yang rapuh juga bisa terjadi karena tekanan darah tinggi yang disebut dengan solusio plasenta.
Ini merupakan kondisi komplikasi pada kehamilan yang membaut plasenta terlepas dari dinding rahim.
Akan tetapi, kondisi ini tidak ada kaitannya dengan daun pepaya.