Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Sayuran yang Berbahaya bagi Ibu Hamil, Ini Penjelasan Dokter...

Kompas.com - 16/05/2021, 09:30 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sayur merupakan makanan yang kaya akan serat yang penting bagi tubuh, terutama ibu hamil.

Namun, apa betul semua sayur boleh dikonsumsi oleh ibu hamil?

Sebuah akun Facebook @Klinik Pratama Aisyiyah Petarukan, menyebarkan informasi mengenai beberapa sayur yang tidak boleh dikonsumsi bagi ibu hamil.

Unggahan tersebut dibagikan pada 7 November 2019 pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Video Viral Semangka Digoreng, Begini Kata Ahli Gizi

Baca juga: 7 Makanan yang Bisa Berubah Menjadi Racun bila Dipanaskan Lagi

Sayur yang disebut berbahaya

Selain akun Facebook Klinik Pratama Aisyiyah Petarukan, narasi serupa juga terdapat di sini dan di sini.

Narasi ketiganya menyebut beberapa sayur yang berbahaya bagi ibu hamil, meliputi:

  1. Daun pepaya membuat ari-ari rapuh
  2. Lalapan mentah yang ditakutkan mengandung pestisida masih menempel di sayuran
  3. Pare mengakibtkan kelahiran prematur
  4. Taoge yang ditakutkan mengandung kotoran
  5. Kangkung mentah atau setengah matang yang ditakutkan mengandung mikroba

Baca juga: Selain Membuat Kulit Lebih Cantik, Ini Manfaat Tempe bagi Kesehatan

Penjelasan dokter

Untuk mengklarifikasi informasi di atas, Kompas.com menghubungi dokter kandungan di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, dr Boy Abidin.

Berikut beberapa poin klarifikasi dari informasi mengenai sayuran yang berbahaya bagi ibu hamil.

1. Daun pepaya

Ilustrasi daun pepaya muda. SHUTTERSTOCK/CHRISTINA SIOW Ilustrasi daun pepaya muda.

Boy menjelaskan bahwa tidak ada kaitan antara konsumsi daun pepaya dengan ari-ari rapuh atau kondisi kehamilan seperti yang disebutkan dalam status Facebook tersebut.

"Enggaklah. Tidak ada kaitannya daun pepaya sama ari-ari. Daun pepaya sih aman-aman saja," kata Boy kepada Kompas.com, Rabu (12/5/2021).

Menurut Boy, ari-ari yang rapuh biasanya disebabkan karena infeksi atau ada masalah dengan proses pembentukan ari-ari sejak awal.

"Atau ada tekanan darah tinggi yang disebut dengan solusio atau plasentanya lepas. Jadi lebih berkaitan dengan kondisi kehamilan itu sendiri," imbuh Boy.

Baca juga: Makan Pepaya Berlebihan Disebutkan Mempunyai Efek Buruk, Benarkah? Simak Penjelasan Ahli Gizi Berikut...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com