Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Uang Palsu Saat Lebaran, Ini Cara Mengenali Uang Asli

Kompas.com - 14/05/2021, 13:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Idul Fitri 1442 H atau lebaran 2021 jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021.

Salah satu tradisi lebaran di Indonesia adalah memberi uang pada anak-anak atau sanak saudara.

Akan tetapi uang palsu kerap muncul di momen perayaan ini. Bagaimana cara membedakan uang asli dan uang palsu?

Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Junanto Herdiawan menjelaskan terdapat metode 3D yang masih berlaku hingga sekarang.

"3D adalah dilihat, diraba, dan diterawang," ujar Junanto pada Kompas.com, Minggu (9/5/2021).

Baca juga: Viral, Video Uang Pecahan 1.0, Bisakah untuk Pembayaran? Ini Kata Peruri

1. Dilihat

Junanto menjelaskan cara pertama adalah lihat uang rupiah dengan seksama.

"Uang yang asli warnanya terang dan jelas," ungkap Junanto.

Lalu terdapat benang pengaman seperti dianyam pada uang rupiah kertas pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000.

Khusus untuk pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000, logo BI akan berubah warna bila dilihat dari sudut pandang tertentu. Pada uang Rp 50.000 terdapat perubahan warna dari ungu menjadi hijau.

Cara mengeceknya dengan digerakkan ke atas, ke bawah, atau ke samping.

Selain itu tulisan BI yang tersembunyi juga bisa muncul bila dipandang dari sudut pandang tertentu.

Cetakan dalam garis-garis lurus dalam bidang tertentu yang akan menimbulkan efek warna pelangi apabila dilihat dari sudut pandang tertentu.

Baca juga: 3 Cara Mengecek Uang Asli dan Palsu

2. Diraba

Pada uang yang asli, hasil cetak terasa kasar apabila diraba, yaitu pada angka nominal, huruf terbilang, gambar utama, dan lambang negara burung garuda.

Terdapat Kode Tuna Netra (Blind Code) berupa pasangan garis di sisi kanan dan kiri uang yang akan terasa kasar bila diraba (tactile)

3. Diterawang

Cara lainnya untuk mengecek keaslian uang rupiah, yaitu lihat tanda air (watermark) berupa gambar pahlawan dan ornamen pada pecahan tertentu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com