Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Rusia Temukan Covid-19 Disebabkan oleh Bakteri yang Terpapar Radiasi

Kompas.com - 09/05/2021, 12:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

Klaim menyebut Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan bahwa Covid-19 adalah penipuan global tidak ditemukan di pencarian Google.

Klaim Covid-19 adalah penipuan merupakan hoaks berulang.

Salah satunya dijelaskan dalam pemberitaan USA Today: Fact check: Viral post that claims Covid-19 is a fraud cites no evidence.

6. Ventilator dan ICU tetap dibutuhkan

Unggahan tersebut mengklaim bahwa menurut ilmuwan Rusia ventilator dan unit perawatan intensif (ICU) tidak pernah dibutuhkan. Tapi hal tersebut hoaks.

Reuters dan Getty Images Foto mendokumentasikan ICU dan ventilator digunakan di Rusia selama pandemi Covid-19.

7. Semua orang harus berhati-hati

Unggahan itu mengklaim bahwa hanya orang dengan kekebalan sangat rendah yang harus berhati-hati terhadap Covid-19. Hal itu tidak benar, karena semua orang berisiko tertular Covid-19, meski tidak bergejala.

Orang yang tidak bergejala tidak bisa dideteksi kecuali dengan tes Covid-19. Selama mereka tidak terdeteksi, mereka tetap bisa menularkan kepada orang lain.

Hal itu bisa berakibat fatal jika orang dengan komorbid (penyakit bawaan) terinfeksi, karena mereka berpotensi mengembangkan penyakit yang parah dibanding orang yang tidak berkomorbid.

8. Belum ada obat Covid-19

Klaim menyebutkan bahwa pasien disarankan minum Asprin-100 mg dan Apronik atau Paracetamol 650 mg. Selain itu pasien Covid-19 juga di Rusia juga diberi aspirin.

Melansir laman Pelacak Obat dan Perawatan, The New York Times, belum ada obat untuk Covid-19. Hanya satu pengobatan yang telah disetujui Badan POM Amerika Serikat (FDA), yaitu remdesivir.

Aspirin sebagai pengencer darah belum terbukti sebagai obat Covid-19 dan masih diujicoba. Tidak jelas apa yang dimaksud dengan Asprin dan Apronik oleh pengunggah.

Sementara itu Paracetamol juga tidak ada di daftar obat yang diteliti di laman New York Times.

Sebelumnya informasi serupa juga tersebar di media sosial pada bulan Februari 2021. Informasi itu menyebutkan bahwa Kemenkes Italia menyebut Covid-19 bukan virus tapi bakteri.

Adapun penelusuran Tim Cek Fakta terkait hal itu bisa dilihat di sini: HOAKS Kemenkes Italia sebut Covid-19 bukan virus tetapi bakteri. 

Narasinya mirip, namun pada unggahan akun Facebook Anis Latuheru terdapat narasi yang ditambahkan.

Kesimpulan

Informasi yang disebarkan akun Facebook Anis Latuheru adalah hoaks atau tidak benar, karena 8 klaim yang dipaparkan di unggahannya telah dijelaskan dan dibantah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com