Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Larangan Mudik Dibuat karena Kondisi Keuangan Indonesia Buruk

Kompas.com - 06/05/2021, 18:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial bahwa larangan mudik dibuat karena kondisi keuangan bank di Indonesia mengkhawatirkan.

Salah satu pengunggah informasi itu adalah akun Facebook Sanghiyang Agung.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta, informasi yang disebarkan itu dipastikan hoaks atau tidak benar.

Narasi yang beredar

Akun Facebook Sanghiyang Agung mengunggah informasi terkait alasan pemerintah melarang mudik di sebuah grup Facebook, yaitu "MATA NAJWA".

Informasi itu diunggahnya pada 1 Mei 2021.

Dalam unggahannya itu, yang bersangkutan mengatakan larangan mudik dibuat karena kondisi keuangan bank di Indonesia mengkhawatirkan.

Kemudian pemerintah melarang masyarakat untuk mudik agar orang-orang tidak banyak menarik uang dari tabungan.

Dia mengaku mendapatkan informasi itu dari temannya yang bekerja di bank.

Berikut ini narasi lengkapnya:

"Kata temanku yg kerja di Perbankan :
Kalau Rakyat tetap pada mudik niscaya mereka lebih banyak menarik Uang tabungan, padahal kondisi keuangan di BANK dalam keadaan Menghawatirkan.
Jadi sebisa mungkin untuk menekan penarikan tabungan, salah satunya dengan melarang MUDIK."

Unggahan tersebut dikomentari beragam oleh warganet.

Banyak dari mereka yang menanggapi dengan membenarkan informasi tersebut atau menganggap hal itu masuk akal. Banyak pula yang mengaitkannya dengan kebijakan pemerintah yang dinilai buruk.

Unggahan serupa juga disebarkan oleh akun Facebook IrwAn Prabhu. Di akun pribadinya, ia menulis narasi sebagai berikut:

"COPAS ????
layak diviralkan ??
Kata temanku yg kerja di perbankan..........
Kalau rakyat tetap pada mudik niscaya mereka lebih banyak menarik uang tabungan, padahal kondisi keuangan di BANK dalam keadaan menghawatirkan.
Jadi sebisa mungkin untuk menekan penarikan tabungan, salah satunya dengan melarang MUDIK.
Sejak tahun 2015 NPL Perbankan terus membengkak (dlm laporan tak nampak/window dressing) , sebagai akibat dunia usaha yang pada colapse sehingga tak mampu bayar kewajiban kepada pihak bank.
Perusahaan colapse akibat kenaikan harga BBM, Listrik yang bertubi tubi sejak akhir tahun 2014.
Plus bank BUMN, dirusak dari dalam oleh gerombolan antek PKI yang disusupkan. Tujuannya agar perbankan utamanya BUMN membusuk dan dijual ke swasta Cina Lokal ataupun Tiongkok."

COPAS ???? layak diviralkan ?? Kata temanku yg kerja di perbankan.......... Kalau rakyat tetap...

Dikirim oleh IrwAn Prabhu pada Sabtu, 01 Mei 2021

Selain itu informasi serupa juga beredar di Twitter.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com