Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Guillain-Barre Syndrome, Penyebab Lumpuh Susan Guru di Sukabumi

Kompas.com - 04/05/2021, 18:00 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Apabila Anda mengalami salah satu dari gejala-gejala di atas seperti mati rasa atau kelemahan otot, segera kujungi dokter atau layanan kesehatan.

Baca juga: Cara Mencegah, Deteksi Dini, dan Faktor Risiko Penyakit Diabetes

Penyebab

Dikutip dari Mayoclinic, penyebab pasti sindrom Guillain-Barre belum diketahui.

Namun, dua pertiga pasien melaporkan gejala infeksi dalam enam minggu sebelumnya.

Laporan ini termasuk infeksi saluran pernapasan atau gastrointestinal atau virus Zika.

Belum ada obat untuk sindrom ini, tetapi ada beberapa perawatan yang dapat meredakan gejala dan mengurangi durasi penyakit.

Kebanyakan orang sembuh dari sindrom Guillain-Barre dan tingkat kematiannya sebesar 4-7 persen.

Sementara itu, sekitar 60-80 persen orang yang mengalaminya mampu berjalan dalam enam bulan.

Meski demikian, penderita kemungkinan mengalami efek yang menetap, seperti kelemahan, mati rasa, atau kelelahan.

Baca juga: Bolehkah Penerima Vaksin Covid-19 Jadi Donor Darah? Ini Kata Kemenkes

Faktor risiko

Meskipun dapat mengenai segala umur, risiko meningkat seiring bertambahnya usia.
Sindrom Guillain-Barre dapat dipicu oleh:

  • Infeksi campylobacter, sejenis bakteri yang sering ditemukan pada unggas yang kurang matang
  • Virus influenza
  • Sitomegalovirus
  • Virus Epstein-Barr
  • Virus Zika
  • Hepatitis A, B, C, dan E
  • HIV, virus penyebab AIDS
  • Pneunomia mikoplasma
  • Operasi
  • Trauma
  • Limfoma Hodgkin
  • Jarang vaksinasi influenza atau vaksinasi anak

Baca juga: Vaksin Covid-19 Tahap 10 Tiba di Indonesia, Ini Sasaran Vaksinasinya

Jenis

Sindrom Guillain-Barre diketahui terjadi dalam beberapa bentuk, dengan jenis utamanya antara lain:

  • Poliradikuloneuropati demielinasi inflamasi akut (AIDP)

Tanda AIDP yang paling umum yaitu kelemahan otot yang dimulai di bagian bawah tubuh dan menyebar ke atas.

Bentuk sindrom paling umum terjadi di Amerika Utara dan Eropa.

  • Sindrom Miller Fisher (MFS)

Sindrom ini biasanya terjadi kelumpuhan yang dimulai di mata, juga dikaitkan dengan gaya berjalan yang tidak stabil. 

MFS lebih umum ditemukan di Asia, dan hanya sedikit di Amerika Serikat.

  • Neuropati aksonal motorik akut (AMAN) dan neuropati aksonal sensorik motorik akut (AMSAN)

AMAN dan AMSAN lebih jarang terjadi di Amerika Serikat, dan lebih sering terjadi di Cina, Jepang dan Meksiko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com