KOMPAS.com - Hari ini 26 tahun lalu, tepatnya 19 April 1961, terjadi ledakan sebuah truk besar di Oklahoma, Amerika Serikat (AS).
Ledakan terjadi di luar Gedung Federal Alfred P. Murrah di Oklahoma City.
Kejadian ini menewaskan 168 orang, termasuk 19 anak-anak yang berada di pusat penitipan anak di gedung tersebut.
Tim investigasi AS menemukan bukti bahwa ledakan terjadi akibat bom yang dipasang oleh Timothy McVeigh.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tenggelamnya Kapal Titanic
Siapakah McVeigh dan mengapa ia melekukan aksi teror bom tersebut?
Di dalam truk itu ada bom yang terbuat dari campuran pupuk pertanian, bahan bakar diesel, dan bahan kimia mematikan lainnya.
McVeigh keluar, mengunci pintu, dan menuju mobil pelariannya. Dia menyalakan sekering satu waktu.
Tepat pukul 09.02, bom meledak. Dia akan melakukan pembunuhan massal.
Seketika, daerah itu tampak seperti zona perang.
Sepertiga dari gedung federal telah menjadi puing-puing. Lusinan mobil terbakar. Lebih dari 300 bangunan di dekatnya rusak dan hancur.
Upaya penyelamatan berlangsung selama dua minggu. Kejadian ini menelan banyak korban jiwa.
Sebanyak 168 orang meninggal, termasuk 19 anak-anak, dengan beberapa ratus lainnya terluka.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Letusan Gunung Tambora, Tewaskan 71.000 Jiwa dan Eropa Tanpa Musim Panas
Timothy McVeigh, seorang mantan tentara Angkatan Darat AS yang kala itu berusia 27 tahun, cocok dengan deskripsi saksi mata seorang pria yang terlihat di tempat kejadian perkara.