Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat dan Risiko Mengonsumsi Cangkang Telur untuk Suplemen Kalsium

Kompas.com - 18/04/2021, 11:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

3. Mencegah osteoporosis

Osteoporosis adalah gangguan pada tulang yang bisa menyebabkan tulang keropos dan rawan patah.

Gangguan ini bisa menyerang siapa saja di usia tua, atau mereka yang menjalani diet kurang tepat sehingga kekurangan kalsium.

Suplemen cangkang telur, dikatakan sebagai salah satu solusi pencegahan osteoporosis ini.  

Sebuah penelitian di Belanda menyebutkan bahwa ada peningkatan kepadatan tulang pada wanita yang menginjak menopause yang diberi bubuk cangkang telur secara rutin.

Baca juga: 7 Gejala Osteoporosis yang Perlu Diwaspadai

4. Menyehatkan persendian

Ketika membuat bubuk cangkang telur, jangan melepaskan atau menghilangkan membran atau lapisan ari yang terkadang menempel di lapisan dalam cangkang telur.

Membran ini mengandung kolagen dalam jumlah cukup tinggi. Jika dikonsumsi rutin, membran cangkang telur bisa bermanfaat menyehatkan persendian. 

Risiko mengonsumsi cangkang telur

Anda harus memperhatikan hal-hal di bawah ini sebelum mengonsumsi cangkang telur.

1. Anda harus mengonsumsi cangkang telur dalam bentuk butiran halus. Cangkang telur yang belum ditumbuk rawan mencederai tenggorokan jika tertelan.

2. Pastikan sebelum menumbuk atau menghaluskannya, Anda harus merebusnya dulu dalam air mendidih agar salmonella dan bakteri-bakteri lain mati. Jika tidak, Anda berisiko terkena gangguan pencernaan karena ulah bakteri.

3. Sebelum ditumbuk, keringkan dulu cangkang telur. Agar nantinya ketika disimpan, ia dalam keadaan kering sempurna sehingga tidak rawan ditumbuhi jamur. Karena jamur juga bisa membahayakan kesehatan pencernaan Anda. 

Baca juga: Merawat Tanaman, Pupuk Alami dari Ampas Kopi dan Cangkang Telur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com