Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Klaim Inggris Turunkan Status Covid-19 Jadi Penyakit Biasa dan Pandemi Berakhir

Kompas.com - 05/04/2021, 10:55 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri "Is Covid-19 not included in HCID?" pada mesin pencarian.

Hasilnya, muncul artikel "Was COVID-19 downgraded from being a high-consequence infectious disease?". Artikel ini bersumber dari situs factcheckni.org pada 1 Desember 2020.

Artikel itu memuat verifikasi soal klaim bahwa Pemerintah Inggris menurunkan tingkat Covid-19 dari penyakit menular konsekuensi tinggi (HCID).

Mengutip Factcheckni.org, klaim itu perlu diluruskan. Status Covid-19 diturunkan oleh Pemerintah Inggris pada 19 Maret 2020 karena penyakit ini kini sudah lebih dipahami, pengujian sudah cukup memadai, dan kesadaran klinis masyarakat telah meningkat.

Covid-19 pertama kali diklasifikasikan sebagai HCID di Inggris pada 16 Januari 2020, ketika awal pandemi. Kala itu, Covid-19 disebut sebagai "Virus Corona Novel Wuhan WN-CoV".

Kemudian, status HCID diturunkan oleh Pemerintah Inggris pada 19 Maret 2020.

Ada konteks penting yang hilang atau tidak tercantum dari pernyataan tersebut sehingga bisa menimbulkan penafsiran yang berbeda.

Di Inggris Raya, HCID ditentukan menurut kriteria berkut:

  • Penyakit infeksi akut
  • Umumnya memiliki tingkat fatalitas kasus yang tinggi
  • Mungkin tidak memiliki profilaksis atau pengobatan yang efektif
  • Sering kali sulit untuk dikenali dan dideteksi dengan cepat
  • Memiliki kemampun untuk menyebar di komunitas dan dalam pengaturan perawatan kesehatan
  • Memerlukan respons individu, populasi, dan sistem yang ditingkatkan untuk memastikannya dikelola secara efektif, efisien, dan aman.

Pemerintah Inggris juga memberikan penjelasan mengenai beberapa informasi terkait Covid-19 terhadap kriteria HCID Inggris.

"Sekarang setelah lebih banyak yang diketahui tentang Covid-19, badan kesehatan masyarakat di Inggris telah meninjau informasi terbaru tentang Covid-19 terhadap kriteria HCID Inggris," demikian penyataan Pemerintah Inggris.

"Mereka telah menentukan bahwa beberapa fitur kini telah berubah, khususnya, lebih banyak informasi tersedia tentang angka kematian (rendah secara keseluruhan), dan sekarang terdapat kesadaran klinis yang lebih besar serta uji laboratorium yang spesifk dan sensitif, yang ketersediaanya terus meningkat," demikian pernyataan lanjutannya.

Hingga saat ini, pembatasan di Inggris juga masih diberlakukan karena penyebaran virus corona dan pandemi belum berakhir.

Kesimpulan

Berdasarkan penjabaran di atas, klaim soal Pemerintah Inggris yang menurunkan status Covid-19 dari penyakit menular parah menjadi penyakit menular biasa karena bisa ditangani dengan parasetamol adalah tidak benar.

Penetapan status penyakit menular konsekuensi tinggi ditetapkan Pemerintah Inggris pada awal pandemi, Januari 2020.

Kemudian, faktanya, penurunan status Covid-19 pada Maret 2020 karena Pemerintah Inggris menganggap infeksi virus corona kini telah lebih dipahami dengan pengujian yang memadai dan adanya kesadaran klinis masyarakat yang semakin meningkat.

Penurunan status ini bukan karena anggapan soal konspirasi, dan tidak ada pernyataan bahwa pandemi di negara tersebut telah berakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com