Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan: Dari Penyebab, Dampak, hingga Data Korban

Kompas.com - 30/03/2021, 08:50 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

"Kami turut prihatin dengan apa yang terjadi saat ini. Kami terus akan mengupayakan penormalan jaringan dan bekerja sama dengan pemerintah dan aparat agar listrik kembali menyala, beberapa lokasi harus kami lakukan survei terlebih dahulu demi keamanan masyarakat," kata GM PLN UID Jawa Barat Agung Nugraha.

Sebanyak 1.078 pelanggan terdampak akibat peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 01.00 WIB.

Sesaat sejak dimulainya gangguan pada dini hari kemarin, kata Agung, PLN langsung mengupayakan manuver jaringan untuk mengantisipasi meluasnya dampak gangguan dan menerjunkan personel serta petugas pelayanan teknis, selain itu juga melakukan upaya pengamanan aset PLN.

Hingga Senin (29/3/2021) pukul 08.00 WIB, satu gardu distribusi yang sudah dinormalkan kembali dengan terlebih dahulu memastikan bahwa kondisi benar benar aman.

Baca juga: Soal Tabung Gas Meledak Saat Lampu Dinyalakan, Ini Penjelasan Pertamina

Data korban

Pertamina memastikan, tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran kilang minyak milik PT Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021) dini hari.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam insiden ini," kata Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dalam konferensi pers virtual, Senin (29/3/2021).

Meski begitu, insiden tersebut mengakibatkan sejumlah orang mengalami luka. Nicke mengatakan, sebagian besar korban luka tersebut telah diobati dan dipulangkan ke rumah masing-masing.

"Namun masih ada yang ditangani di rumah sakit," ujarnya.

Baca juga: Viral Video Petugas SPBU Layani Pembelian BBM dengan Tandon Air

Saat insiden terjadi, ada 5 warga yang tengah melintas sehingga mengalami luka bakar dan langsung dirujuk untuk perawatan intensive di RSUD Indramayu.

Berdasarkan data terbaru BPBD Jabar, hingga Senin (29/3/2021) pukul 16.42 WIB, jumlah korban luka ringan mencapai 29 orang dan 6 orang mengalami luka berat.

"Selain 29 orang luka ringan, saat ini masih ada 14 orang dalam identifikasi dan 6 orang luka berat," kata Manager Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu kepada Antara, Senin (29/3/2021).

Adapun 6 orang yang menderita luka berat adalah Kosim B Durakman (18), Abdul alias adil (18), Ibnu Ajis (18), Ahmad Asrori (18), Khoirul Ikhwan (16) dan Dani (18).

Baca juga: Viral Video Polisi di Yogyakarta Sedot Bensin dari Tangki Motornya untuk Pemotor yang Kehabisan BBM

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Dodi Dwi Endrayadi mengatakan, untuk korban yang meninggal dunia diduga terkena serangan jantung, setelah tangki kilang Pertamina Balongan meledak.

"Korban atas nama Mashadi Dulkodir (60), diduga meninggal dunia saat terjadi ledakan tangki kilang," kata Dodi kepada Antara, Senin (29/3/2021).

Menurutnya, korban memang mempunyai riwayat penyakit jantung dan rumahnya juga terletak tidak jauh dari lokasi, sehingga ketika mendengar ledakan yang begitu kencang langsung terjatuh dan meninggal dunia.

Baca juga: Viral Video Mobil Tangki Gas Elpiji Bocor di Jalan, Bagaimana Ceritanya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com