Melihat keterbatasan vaksin di Indonesia, bahkan di seluruh dunia, maka Budi mengimbau agar masyarakat tidak berekspektasi terlalu tinggi.
"Sehingga tolong kita mesti menjaga ekspektasi masyarakat agar tidak terlampau tinggi untuk bisa segera disuntik," katanya lagi.
Berdasarkan Satu Data Vaksinasi Covid-19, sampai pada Kamis (18/3/2021) pukul 20.00 WIB, target vaksinasi tahap 1 sudah berjalan 12,29 persen, sedangkan tahap 2 yaitu 5,13 persen.
Baca juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Mengapa Diberikan Lewat Suntikan?
Budi menjelaskan pemerintah tidak bisa terlalu terburu-buru melakukan penyuntikan karena perlu menjaga laju vaksinasi. Hal ini karena keterbatasan vaksin.
"Bukannya kita tidak mau cepat-cepat, tapi kalau vaksinnya habis kemudian masyarakat menunggu, akan jadi lebih resah," ucap Budi.
Ia memberi gambaran, jika penyuntikan vaksin dilakukan terburu-buru maka pasokan vaksin bisa habis dalam waktu 2 minggu.
"Laju penyutikannya kita enggak akan buru-buru naik ke 1 juta, karena nanti habis nanti vaksinnya dalam 2 minggu, padahal kita masih punya 2 bulan," terangnya.
Baca juga: Melihat Penanganan Covid-19 di India...