Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Hasman Zhafiri Muhammad, Anak dari Keluarga Petani yang Lulus dengan IPK Sempurna

Kompas.com - 19/03/2021, 19:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna merupakan prestasi tersendiri bagi mahasiswa. Pasalnya tak semua orang bisa mendapatkannya.

Hasman Zhafiri Muhammad (23) salah satunya.

Pemuda yang baru diwisuda pada 27 Februari 2021 lalu tersebut diketahui mendapatkan IPK sempurna 4,00 dengan predikat summa cum laude di Universitas Islam Indonesia (UII).

Baca juga: Masuk Daftar 100 Perempuan Paling Berpengaruh, Ini Deretan Prestasi Sri Mulyani

Adapun prodinya Ahwal Syakhsiyyah (Hukum Keluarga Islam), Fakultas Ilmu Agama Islam.

Sejak 2016, pemuda yang akrab disapa Hasman ini mulai menginjakkan kaki di dunia perkuliahan.

Tak tanggung-tanggung, ia mengambil dua kuliah sekaligus (double degree).

Selain di UII, ia juga mengambil kuliah di Universitas Negeri Islam (UIN) Sunan Kalijaga prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Baca juga: Catatan Karier, Prestasi dan Segudang Penghargaan BJ Habibie

Hasman masuk ke UIN lewat jalur SPAN-PTKIN, sementara UII lewat jalur Bibit Unggul Beasiswa.

Ada alasan tersendiri mengapa Hasman bertekad kuliah di dua tempat yang berbeda. Pertama ia bercita-cita ingin menjadi guru, tetapi di sisi lain ia tidak dapat meninggalkan UII karena mendapat beasiswa.

Meski mengejar IPK, Hasman diketahui juga aktif berorganisasi di kedua kampusnya.

Ketertarikannya di bidang organisasi itu sudah dimulai sejak bersekolah di MAN 1 Yogyakarta.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Muhammadiyah Didirikan di Yogyakarta, Bagaimana Awal Mulanya?

Lantas, bagaimana caranya bisa mendapatkan IPK 4,00?

Hasman yang lahir di Bantul, 25 Maret 1998 itu mengaku menjalani perkuliahan seperti mahasiswa lainnya. Dia mengaku tetap belajar dengan tekun, mengenali karakteristik dosen, dan sebagainya.

"Semester pertama IP saya 4, jadi mulai dari situ saya bersungguh-sungguh supaya bisa mendapatkan 4 itu enggak hanya semester 1 saja tapi sampai semester 8," ungkap Hasman kepada Kompas.com, belum lama ini.

Sejak saat itu ia menargetkan IPK sempurna. Namun ternyata nilainya tak selalu bagus, sehingga Hasman rela untuk remedi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com