Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Ini Kata BWF, PBSI hingga Para Atlet

Kompas.com - 18/03/2021, 17:31 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

4. Atlet Indonesia

Diketahui, Indonesia menurunkan tujuh wakilnya di turnamen level Super 1000 ini. Empat wakil sudah melenggang ke babak kedua alias 16 besar.

Mereka adalah Jonatan Christie, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Seharusnya masih ada tiga wakil Tanah Air yang akan bertanding pada Rabu (17/3/2021) waktu setempat atau Kamis (18/3/2021) pagi WIB.

Baca juga: Mengenal PB Djarum, Klub Bulu Tangkis dengan Segudang Talenta

Ketiga wakil tersebut adalah Anthony Sinisuka Ginting, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Akan tetapi, temuan kasus Covid-19 pada penumpang pesawat yang ditumpangi tim Indonesia membuat semua pemain Merah Putih harus mundur dari All England 2021.

Para atlet bulu tangkis Indonesia meluapkan kekecewaannya.

Baca juga: Meninggal Dunia, Berikut Perjalanan Legenda Bulu Tangkis Tati Sumirah

Marcus Fernaldi Gideon melancarkan kritik kepada BWF yang dinilai tidak dapat menangani persoalan ini dengan baik.

Sebab, para pemain Indonesia sebelumnya telah dinyatakan negatid Covid-19 berdasarkan hasil tes sebelum terbang dari Tanah Air dan sesudah sampai di Inggris.

"Perlu diperhatikan bahwa BWF telah gagal mengatur masalah ini. Sebelum penerbangan, semua tim Indonesia dinyatakan negatif dan kami juga dites ulang saat tiba di hotel," kata Marcus dalam unggahannya di Instagram.

Baca juga: Trending di Twitter, Ini Kiprah Taufik Hidayat di Dunia Bulu Tangkis

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Marcus Fernaldi Gideon (@marcusfernaldig)

Selain Marcus, Fajar Alfian, Anthony Sinisuka Ginting, Melati Daeva Oktavianti, Mohammad Ahsan, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Hendra Setiawan, Jonatan Christie, dan Apriyani Rahayu juga mengunggah foto logo BWF di akun Instagram pribadi mereka.

Mereka meminta BWF selaku induk bulu tangkis dunia untuk bertanggung jawab atas situasi ini.

Pemain andalan ganda putri Indonesia, Greysia Polii, juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap BWF.

"Jadi memang situasinya agak rancu. Kami dapat warning-nya dari Pemerintah Inggris, sedangkan mereka yang positif Covid-19 kemarin di bawah wewenang BWF. BWF mungkin tidak bisa membantu banyak karena tim Indonesia dapat warning langsung dari negara ini (Inggris). Kami juga tidak bisa apa-apa. Sudah aturan negara ini, tidak ada pilihan selain mematuhinya. Akan tetapi, yang jadi kunci itu adalah @bwf.official harus tanggung jawab cari letak permasalahannya, kasih perlindungan untuk atletnya, CARI SOLUSI, berikan kejelasan. BWF HARUS ADIL DAN JELAS!" kata Greysia Polii lewat akun instagramnya.

Baca juga: Mengenang Legenda Bulu Tangkis Indonesia Johan Wahyudi...

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Greysia Polii (@greyspolii)

(Sumber: Kompas.com/Farahdilla Puspa, Tri Indriawati, Nirmala Maulana Achmad, Mochamad Sadheli, Eris Eka Jaya | Editor: Tri Indriawati, Irfan Maullana, Mochamad Sadheli, Eris Eka Jaya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com