Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Pesan dari Kasir Indomaret Minta Kode Voucer Game

Kompas.com - 16/03/2021, 16:45 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

Wiwek juga menyampaikan bahwa apabila pelanggan memiliki keraguan dan membutuhkan penjelasan lebih lanjut soal informasi yang mengatasnamakan pihak Indomaret, dapat menghubungi CS Indomaret di nomor 1500280 atau melalui situs indomaret.co.id.

Kode enam digit

Dihubungi terpisah, Security Digital Trainer Yerry Niko Borang mengungkapkan bahwa kode enam digit yang diminta oleh oknum yang tidak jelas itu merupakan kode otentifikasi WhatsApp yang diminta.

"Itu kode otentifikasi WhatsApp yang diminta, karena kirimnya lewat WA. Ini SMS biasanya berisi enam kode atau angka," ujar Yerry, Selasa (16/3/2021).

Menurut dia, konsekuensi jika memberikan kode tersebut yakni akun WhatsApp korban dapat diambil alih, baik aplikasi maupun layanannya.

"Biasanya provider akan kirim kode token otentifikasi lewat SMS, bank juga memakai ini," lanjut dia.

Ia menekankan, kode tersebut atau kode apa pun sebaiknya tidak diserahkan ke pihak luar, baik itu dari pihak WhatsApp, e-mail, maupun aplikasi yang terhubung dengan WA.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk berhati-hati memberikan kode dari SMS ke pihak luar.

Kesimpulan

Pesan yang mengatasnamakan Indomaret dan meminta kode voucer enam digit merupakan pesan palsu.

Kode enam digit yang diminta oleh pelaku merupakan kode otentifikasi yang dapat digunakan untuk meretas akun WhatsApp korbannya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com