Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 3 Varian Baru Virus Corona yang Diwaspadai Pemerintah

Kompas.com - 16/03/2021, 08:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kekhawatiran dunia kembali muncul seiring ditemukannya strain baru virus corona di sejumlah negara.

Bahkan Inggris dan sejumlah negara lainnya terpaksa kembali menerapkan penguncian demi mencegah meluasnya penyebaran strain baru virus corona tersebut.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini tengah fokus memantau 3 mutasi virus corona penyebab Covid-19. 

Baca juga: Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Terdeteksi di 5 Provinsi, Mana Saja?

Ketiga mutasi virus tersebut adalah B.1.1.7 asal Inggris, B.1.351 dari Afrika dan P.1 dari Brasil.

“Jadi memang ada tiga mutasi yang sudah direkomendasikan oleh WHO untuk jadi perhatian utama kita, yang pertama tentunya B.1.1.7 kemudian kita tahu ada 2 lainnya dari Afrika dan Brasil,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam acara Diskusi bertajuk “Pemantauan Genomik Varian Baru SARS-CoV-2 di Indonesia”, Jumat (12/3/2021).

Saat ini, imbuhnya, sudah ada banyak sekali mutasi virus yang terdeteksi di Indonesia. Akan tetapi ketiga mutasi tersebut menurutnya adalah yang paling menjadi perhatian utama untuk selalu dipantau.

Nadia menjelaskan varian virus B.1.1.7 saat ini telah dilaporkan di 70 negara, sedangkan B.1.351 saat ini dilaporkan oleh 20 negara. Sementara itu, P.1 dari Brasil telah dilaporkan di lebih dari 30 negara.

Baca juga: Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Terdeteksi di 5 Provinsi, Mana Saja?

Berikut lebih jelasnya soal ketiga varian baru virus corona tersebut dan bagaimana karakteristiknya:

1. B.1.1.7

Varian baru virus corona yang kemudian diidentifikasi di Inggris dengan B.1.1.7, pertama kali muncul di Inggris pada September 2020.

Meskipun berasal dari Inggris, namun kasus infeksi dari B.1.1.7 ini diketahui telah ditemukan di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan Indonesia.

Pada Januari 2021, ilmuwan Inggris menunjukkan bukti bahwa strain ini memiliki karakter yang lebih cepat menular dan dinilai berkaitan dengan peningkatan kematian yang tercatat di negara itu.

Sejauh ini belum ditemukan bukti bahwa B.1.1.7 dapat meningkatkan keparahan penyakit maupun melemahkan kemanjuran vaksin. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sendiri mengatakan telah terdeteksi dua kasus mutasi B.1.1.7 berasal dari WNI yang kembali dari Arab Saudi.

Baca juga: 7 Fakta Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Inggris yang Sudah Masuk ke Indonesia

2. B.1.351

Strain baru kedua dari virus corona yang telah diketahui adalah B.1.351.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com