Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Akun Bodong Catut Bank, Ini Tanggapan BCA dan BNI

Kompas.com - 14/03/2021, 18:29 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di media sosial Twitter, ramai perbincangan soal banyaknya akun bodong yang mencatut sejumlah bank, dua di antaranya BCA dan BNI.

Akun-akun bodong ini langsung "menyambar" ketika ada nasabah yang menyampaikan keluhan atau persoalan terkait perbankan.

Tak sedikit pengguna Twitter yang mengeluhkan hal ini, hingga "Halo BCA" menjadi trending di Twitter pada Minggu (14/3/2021).

Selanjutnya, para nasabah ini akan diarahkan untuk melakukan komunikasi langsung melalui WhatsApp.

Tindakan seperti ini rawan menjadi modus penipuan dengan mencatut bank tertentu.

Berdasarkan analisis  Portal Data Analisis Media Sosial Drone Emprit, orang-orang di balik akun bodong ini mengatasnamakan customer care bank-bank yang ada di Indonesia.

Menurut Founder of Drone Emprit and Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi, dalam dua bulan terakhir, setidaknya ada 331 akun penipu yang mengatasnamakan Halo BCA.

Sementara itu penipu yang mengaku customer care BNI, tercatat ada 113 akun dalam 1 minggu.

Para penipu itu menggunakan bot untuk mengirim pesan kepada para nasabah yang sedang panik karena mengalami kendala dalam perbankan.

Nasabah diarahkan untuk menghubungi para penipu itu lewat suatu nomor Whatsapp yang telah disiapkan.

Bukan solusi yang didapat, mereka justru dimintai data-data pribadi seperti nama, nomor rekening, nomor kartu ATM, KTP, OTP, foto selfi, dan sebagainya.

Baca juga: Banyak Nasabah Terjebak Akun Bodong Bank di Twitter, Simak Analisis Drone Emprit

Tanggapan BCA

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F Haryn, melalui keterangan tertulis, menyebutkan, sehubungan dengan informasi akun HaloBCA palsu yang beredar, nomor resmi HaloBCA adalah 1500888.

"Nomor resmi HaloBCA adalah 1500888, tanpa prefix tambahan apa pun di bagian depan nomor," kata Hera kepada Kompas.com, Minggu (14/3/2021).

Selain nomor tersebut, bukan merupakan nomor BCA.

Ia mengatakan, pihak BCA juga tidak pernah meminta data pribadi yang bersifat rahasia untuk alasan apa pun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com