"Sedangkan untuk validitasnya, silakan teman-teman menghubungi kementerian dan lembaga yang terkait yang memilliki dan mengelola data tersebut," terang Denny.
Lebih lanjut, Denny mencontohkan kasus yang sering terjadi ketika tidak lolos seleksi Kartu Prakerja, salah satunya data peserta yang masih tercatat sebagai pelajar atau mahasiswa padahal sudah lulus.
"Ini kami akan memberikan informasi, barangkali NIK-nya teman-teman masih tercatat, misalnya saja di Kementerian Pendidikan. Artinya statusnya masih dianggap aktif," kata Denny.
Untuk kendala ini, Denny memberi saran agar perserta menghubungi perguruan tinggi yang bersangkutan dan membuat pembaruan data.
Baca juga: Login www.prakerja.go.id, Cek Hasil Seleksi Kartu Prakerja yang Lolos
Adapun kelompok yang tidak bisa mendaftar Program Kartu Prakerja, meliputi:
Saat mendaftar Kartu Prakerja diharuskan memasukkan nomor HP dan email.
Oleh karena itu, ketika mendaftar Kartu Prakerja pastikan memiliki nomor handpone dan email dalam keadaan aktif karena diperlukan untuk melakukan verifikasi kode OTP.
Baca juga: Login www.prakerja.go.id, Cek Hasil Seleksi Kartu Prakerja yang Lolos
Salah satu kendala yang mungkin ditemui pendaftar adalah adanya keluhan NIK dan KK tidak sesuai ketika diinput.
Apabila mengalami ketidaksesuaian antara NIK dan KK maka bisa menghubungi Call Center Dukcapil di 1500-538 atau datang ke kantor Dukcapil terdekat.
Adapun seleksi Kartu Prakerja, salah satu indikatornya adalah data dari NIK. Apabila NIK yang didaftarkan tidak sesuai dengan persyaratan, maka tidak layak menjadi penerima Kartu Prakerja.
Denny juga tak henti mengingatkan agar masyarakat tidak tertipu dengan adanya situs-situs palsu yang mengatasnamakan Prakerja.
Laman informasi resmi dari Prakerja hanya diakses melalui www.prakerja.go.id.
"Semua informasi tersedia secara online, teman-teman hanya mencari informasi di tempat-tampat ini yang resmi. Jangan ke tempat lain karena itu bisa saja penipuan," imbuh Denny.
Baca juga: Login www.prakerja.go.id, Prakerja Gelombang 13 Dibuka Siang Ini Pukul 12.00 WIB
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.