Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral "Lamborghini" Dibuat di Gunungkidul, Ini Cerita Pembuatnya

Kompas.com - 08/03/2021, 19:15 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video yang menampilkan mobil sport berwarna kuning menyerupai Lamborghini Aventador viral di media sosial dan YouTube. 

Salah satunya diunggah akun YouTube Cerita Gunungkidul, Senin (8/3/2021). Video tersebut sudah ditonton 1.589 kali. 

Selain itu, sebelumnya video tentang mobil replika Lamborghini tersebut juga diunggah akun YouTube High Class Auto Custom, lima bulan lalu. 

Video yang menampilkan detail mobil pesanan warga Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta itu telah ditonton hingga lebih dari 500 ribu kali dan mendapat lebih dari 1.500 komentar.

Sebagian besar komentar mengaku kagum akan hasil modifikasi mobil sport tersebut. Dari video diketahui, mobil tersebut ternyata buatan warga Playen, Gunungkidul. 

Baca juga: Pria Lulusan SMP di Gunungkidul Sulap Sedan Jadi Supercar Miliaran Rupiah, Mercedes hingga Lamborghini

Cerita pembuatnya

Pemilik bengkel High Class Auto Custom Suharyanto (42) mengatakan, mobil replika Lamborghini tersebut dibuat dari Mitsubishi Galant tahun 2000 yang kemudian dirombak secara ekstrem hingga menyerupai mobil mewah berharga miliaran itu. 

Proses pengerjaan modifikasi tersebut dilakukan di bengkel sederhana miliknya di Padukuhan Nogosari III, Kalurahan Bandung, Kapanewon Playen, Gunungkidul, Yogyakarta.

Namun, siapa sangka bengkel yang masih berlantai tanah bisa mengubah mobil biasa menjadi mirip supercar yang harganya miliaran rupiah. Suharyanto sendiri hanya lulusan SMP swasta yang tak jauh dari rumahnya.

Meskipun banyak orang yang menyebut mobil tersebut sangat mirip dengan mobil Lamborghini, Suhar mengaku apa yang ia kerjakan masih jauh dengan unit aslinya, Lamborghini Aventador.

"Kalau orang awam (yang menilai), iya mirip. Kalau saya pribadi (menilai) ekitar 5 persen kemiripannya," kata Suharyanto saat dihubungi Senin (8/3/2021).

Baca juga: Atta Halilintar Menyesal Beli Lamborghini Aventador, Kenapa?


Pengerjaan 10 bulan

Mengenai lama pengerjaan modifikasi mobil tersebut, dia mengaku kurang lebih memakan waktu 10 bulan hingga satu tahun hingga semua detil rampung digarap.

Ada pun untuk bahan-bahan yang dibutuhkan, Suharyanto menyebut sebagian besar bisa didapatkan dari dalam negeri. Meskipun ada beberapa yang lain harus diimpor.

Suharyanto yang belajar memodifikasi mobil hanya dari pengalaman yang ia miliki saat bekerja di bengkel milik orang lain itu menyebut bagian paling rumit saat ada di proses detailing.

"Hasil dari pengalaman kerja dan kontes modifikasi. Kebetulan waktu kerja di tempat orang, mobil garapan saya kebetulan sering meraih king kontes sekitar 7 kali 7 event," jelas Suharyanto.

Ia mengaku mengerjakan pesanan klien yang datang tidak seorang diri, namun bersama beberapa orang yang lain.

Halaman:

Terkini Lainnya

Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Tren
100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

Tren
5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

Tren
Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

Tren
Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Tren
10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

Tren
Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Tren
Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com