KOMPAS.com - Asma adalah penyakit peradangan kronik saluran napas yang menyebabkan penyempitan saluran napas.
Melansir P2PTM Kemenkes, asma menyebabkan tubuh menjadi sesak napas, dada terasa berat, dan batuk terutama pada malam atau dini hari.
Namun, penyebab dari penyakit ini masih belum diketahui. Peneliti menduga penyebabnya adalah faktor genetik dan lingkungan.
Lalu apa itu penyakit asma? Apa saja gejalanya? Bagaimana perawatan penyakit asma? Ini penjelasan selengkapnya.
Baca juga: Simak, Ini 5 Penyebab Gejala Asma Memburuk pada Malam Hari
Melansir situs resmi National Health Service Inggris NHS, asma merupakan kondisi paru-paru yang dapat menyebabkan seseorang kesulitan bernapas.
Asma mempengaruhi orang-orang dari segala usia, meski dapat berkembang untuk pertama kalinya pada orang dewasa.
Asma yang pertama kali berkembang saat dewasa dapat menjadi kondisi kesehatan panjang.
Belum ada obat untuk penyakit ini, namun perawatan sederhana dapat membantu mengendalikan gejala agar tak memberikan dampak besar.
Dituliskan Mayoclinic, gejala asma berbeda antar satu orang dengan lainnya.
Secara umum, gejala asma meliputi:
Terkadang gejala dapat menjadi lebih buruk, dengan tanda sebagai berikut.
Baca juga: Penyakit Asma: Gejala dan Faktor Risikonya
Asma biasanya diobati dengan inhaler, alat kecil yang memungkinkan seseorang menghirup obat-obatan.
Jenisnya ada dua, yaitu
Penting untuk mengidentifikasi dan menghindari pemicu asma dapat membantu mengendalikan gejala asma.
Untuk mendapatkan perawatan yang tepat, disarankan berkonsultasi dengan ahli maupun dokter.