KOMPAS.com - Pernah ditinggal saat lagi sayang-sayangnya? Atau tiba-tiba pasangan tidak dapat dihubungi dan memutus kontak? Bisa jadi Anda sedang di-ghosting.
Ghosting jadi perbincangan warganet berawal dari desas-desus hubungan putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, dengan kekasihnya, Felicia.
Kata "Ghosting" pun jadi trending topic di Twitter. Hingga Minggu (7/3/2021) pukul 16.30 WIB, kata kunci ini mendapat lebih dari 33.000 twit.
Warganet menyampaikan berbagai pendapat mengenai ghosting, mulai dari mempertanyakan apa itu ghosting, sampai menyampaikan definisi menurut pendapatnya.
Pernah di ghosting seseorang karna apa?
— ???????????? (@hambarrr_) February 28, 2021
Kenapa disebut ghosting? Karena walaupun orangnya hilang, tapi bayang-bayangnya masih menghantui.
— Handoko Tjung (@handokotjung) March 7, 2021
Lantas, apa itu ghosting?
Dilansir dari New York Times, 22 Januari 2019, ghosting terjadi ketika seseorang memutuskan semua komunikasi tanpa penjelasan.
Sebagian besar persepsi masyarakat untuk definisi ghosting ada dalam konteks digital. Misalnya, seorang teman atau kekasih tidak menanggapi pesan atau telepon.
Mantan Kepala Program Psikoterapi Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles, Vilhauer, ghosting berhubungan dengan tingkat kenyamanan seseorang dan bagaimana mereka menangani emosinya.
Sebuah studi dari jurnal Sosial dan hubungan personal, Hili Freedman, menemukan ghosting berkaitan erat dengan perasaan tentang masa depan kita.
Misalnya, apakah kita menganggap pasangan kita adalah "the one" atau orang yang tepat.
"Individu yang memiliki keyakinan takdir yang lebih kuat lebih cenderung jadi tukang ghosting," kata dia.
Salah satu cara untuk menghindari siklus ini adalah mengubah cara kita menolak orang. Jangan meminta maaf, tetapi jujurlah tentang batasan dan bersikap nyata.
Mengutip Mens Health, jika seseorang merasa takut, biasanya itu berarti mereka tidak dapat meneruskan hubungan lagi.
Akan tetapi, mereka tidak ingin melalui proses yang sulit untuk menjelaskannya.
Masalahnya adalah, ghosting sama sekali tidak memperhitungkan perasaan orang lain. Jika Anda adalah orang yang di-ghosting, Anda dibiarkan tergantung tanpa kejelasan dan banyak perasaan yang belum diketahui.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.