Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salatiga Disebut sebagai Kota Paling Toleran di Indonesia, Apa Indikatornya?

Kompas.com - 03/03/2021, 08:55 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sikap pejabat publik

Dalam indikator penilaian kota toleran, terdapat penilaian atas pernyataan pejabat publik di pemerintahan kota dan tindakan nyatanya sebesar 15 persen.

Halili mengatakan bahwa apa yang diucapkan pejabat di muka umum dapat memengaruhi publik dan menjadi cermin penanganan terhadap suatu konflik.

"Itu adalah bagaimana tanggapan pemerintah atas peristiwa yang terjadi," katanya.

Baca juga: Viral, Video Oknum Anggota Polisi di Maluku Pukul Pantat Warga yang Tak Gunakan Masker dengan Rotan

Mengenai tindakan nyata, Halili mencontohkan respons Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atas aksi terorisme berupa ledakan bom bunuh diri di kawasan Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Jaya Utara, Surabaya, Jawa Timur, pada 13 Mei 2018.

Seperti diberitakan Kompas.com, 13 Mei 2018, Risma meminta pihak sekolah untuk menghibur dan mendampingi siswa di Surabaya pasca-teror bom.

Halili menjelaskan bahwa terorisme tentu berpengaruh pada tingkat toleransi di kota itu. Maka, ia menilai baik tindakan nyata dan respons Wali Kota Surabaya terhadap peristiwa ini.

Contoh lain, yaitu mengenai ucapan pejabat publik terhadap suatu peristiwa.

Baca juga: Viral Prajurit TNI Rebut Pistol Milik Polisi, Ini Penjelasannya...

Halili mencontohkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang memastikan semua warga Kota Bekasi mendapatkan hak kebebasan beragama dan berkeyakinan.

Ada penolakan sekelompok masyarakat terkait pembangunan Gereja Katolik Santa Clara. Mereka meminta izin pembangunan gereja dicabut.

"Saya menolak dengan tegas saat itu. Saya bilang di depan mereka, lebih baik kepala saya ditembak daripada saya harus mencabut IMB gereja itu. IMB itu sudah sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Rahmat, melansir Kompas.com, 16 Maret 2017.

Halili menilai, pernyataan semacam itu memiliki kekuatan dan dapat mempromosikan semangat toleransi di suatu kota.

"Itu statement yang kuat kan. Yang itu pasti memberikan semangat bagi dinamika praktik dan promosi toleransi di kota yang bersangkutan," imbuh Halili.

Baca juga: Viral Video Masinis Beli Makanan Saat Kereta Berhenti di Perlintasan, Ini Penjelasan PT KAI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com