Dilansir dari iflscience.com, seorang penulis Buzz: The Science and Lore of Alcohol and Caffeine, Stephen Braun menjelaskan apa yang terjadi pada tubuh kita saat kita sedang mabuk.
Saat mabuk, ada euforia dan perasaaan yang membuat seseorang seolah baik. Hal ini diakibatkan karena pelepasan sedikit hormon dopamin.
"Dalam setengah jam pertama atau lebih minum, Anda akan mengalami efek stimulasi dan euforia. Alkohol mengurangi hambatan Anda dan akan melepaskan sedikit dopamin sehingga Anda akan merasa baik," kata Braun.
Hormon dopamin adalah senyawa kimiawi di otak yang berperan menyampaikan rangsangan ke seluruh tubuh. Hormon ini dapat menimbulkan perasaan bahagia atau perasaan baik.
Baca juga: Mengenal Hand Sanitizer LIPI, Berkadar Alkohol 65 Persen dan Dibuat Terbatas
Efek minuman beralkohol dapat berbeda-beda pada beberapa orang.
Bisa karena usia dan kondisi tubuh. Healthline merangkum faktor-faktor yang memengaruhi seberapa mabuk seseorang, meliputi:
Tubuh yang lebih besar memberi alkohol lebih banyak ruang untuk berdifusi.
Perbedaan komposisi tubuh adalah alasan mengapa pria dan wanita memetabolisme alkohol dengan kecepatan yang berbeda.
Wanita biasanya memiliki lebih banyak lemak tubuh, yang menahan alkohol lebih lama.
Mereka juga memiliki lebih sedikit air tubuh untuk mengencerkan alkohol dan lebih sedikit enzim yang memetabolisme itu.
Baca juga: Aisha Weddings, Pernikahan Usia Anak, dan Dampaknya...