Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Perpres Miras, Ini Penjelasan Mengapa Alkohol Memabukkan

Kompas.com - 03/03/2021, 06:30 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Mengandung etanol

Miras dapat membuat mabuk karena beralkohol.

Berdasarkan Pepres Nomor 74 Tahun 2013, minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etil alkohol atau etanol (C2H5OH).

Etanol yang terkandung dalam miras, diproses dari bahan pertanian yang mengandung karbohidrat, dengan cara fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi.

Pemerintah menetapkan 3 golongan untuk minuman beralkohol, yaitu:

  • Golongan A dengan kadar etanol 5 persen
  • Golongan B dengan kadar etanol 5-20 persen
  • Golongan C dengan kadar etanol 20-55 persen

Baca juga: 15 Penyakit akibat Konsumsi Alkohol, Apa Saja?

Proses masuk ke tubuh

Dilansir dari Healthline, alkohol pada dasarnya adalah depresan, tetapi sebenarnya memiliki efek stimulasi pada tubuh, mulai dari mulut sampai paru-paru, bahkan hati.

Adapun tahapan efek stimulan pada tiap bagian tubuh manusia ketika menenggak minuman beralkohol, meliputi:

1. Dalam mulut

Begitu seseorang meminum miras, sebagian alkohol masuk ke aliran darah melalui pembuluh darah kecil di mulut dan di lidah.

2. Usus kecil dan perut

Hingga 20 persen alkohol yang diminum masuk ke aliran darah melalui perut. Sisanya masuk ke aliran darah melalui usus kecil.

Jika sebelumnya seseorang makan sebelum minum miras, alkohol akan bertahan lebih lama.

Jika perut kososng, alkohol bergerak ke aliran darah jauh lebih cepat. Semakin banyak alkohol dalam darah pada satu waktu, maka seseorang akan semakin merasa mabuk.

Baca juga: Video Viral Pria Mabuk di Banjarmasin Acungkan Senjata Tajam, Ternyata Napi Asimilasi

3. Aliran darah

Di aliran darah, segalanya menjadi intens.

Aliran darah dapat memindahkan alkohol ke seluruh tubuh dengan cepat.

Alkohol yang kemudian masuk dalam aliran darah, memengaruhi berbagai sistem tubuh. Saat berada di aliran darah, alkohol juga menyebabkan pembuluh darah Anda melebar.

Hal ini mengakibatkan gejala fisik, seperti:

  • kulit memerah
  • merasa hangat sementara
  • penurunan suhu tubuh yang cepat
  • penurunan tekanan darah

Baca juga: Berikut Bahaya Vape, dari Cedera Paru hingga Berujung Kematian

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com